Bagikan:

JAKARTA – Bayangkan sebuah kursi roda dengan roda fleksibel yang mampu melintasi berbagai rintangan, mulai dari trotoar, gundukan, hingga tangga. Atau mungkin kendaraan pengiriman tanpa awak yang menggunakan roda serupa untuk membawa makanan dan kebutuhan hingga ke depan pintu rumah Anda dengan menaiki tangga.

Itulah visi para peneliti dari Korea Institute of Machinery and Materials (KIMM) dengan roda 'morphing' mereka, yang mampu melintasi rintangan hingga 1,3 kali ketinggian radiusnya. Terinspirasi oleh tegangan permukaan tetesan air, roda ini dapat berubah dari bentuk solid menjadi cair ketika menghadapi hambatan.

Aplikasi potensial lainnya termasuk robot yang dapat digunakan dalam misi pengintaian di medan perang.

Tim KIMM berharap bahwa roda morphing ini juga dapat digunakan pada robot berkaki dua dan empat, yang saat ini masih memiliki keterbatasan dalam efisiensi gerakan dan rentan terhadap getaran, sehingga mampu membawa beban di lingkungan industri dengan gerakan yang lebih stabil.

“Tujuan kami adalah membuat teknologi ini dapat digunakan pada kecepatan hingga 100 km/jam, setara dengan kecepatan rata-rata mobil,” kata Song Sung-hyuk, peneliti utama di KIMM Korea Selatan.

Roda yang dikembangkan untuk tujuan serupa seperti ban tanpa udara memiliki fleksibilitas namun terbatas dalam kemampuan melintasi rintangan, jelas Song, yang merupakan anggota tim penelitian robotika berbasis AI di KIMM.

Roda morphing ini terdiri dari lingkaran luar berbentuk rantai dan serangkaian kawat jari-jari yang terhubung ke hub. Kekakuan jari-jari – dan dengan demikian roda – diatur secara otomatis oleh sensor yang merespons kondisi medan.

Tim Song mendemonstrasikan prototipe kursi roda yang dilengkapi roda morphing saat menaiki tangga dengan ketinggian 18 cm, dengan boneka seukuran manusia duduk di atasnya. Tim ini juga telah menguji perangkat yang dilengkapi roda ini pada kecepatan hingga 30 km/jam. Roda morphing ini menjadi artikel utama dalam jurnal Science Robotics edisi Agustus.