Kendaraan Listrik Ancam Pekerja di Pekerja di Pabrik Mobil Konvensional, Uni Eropa Cari Jalan Keluar
Pekerja di pabrik mobil konvensional terancam PHK massal karena pergantian kebijakan penggunaan mobil listrik. (foto: marketpalce_)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah laporan yang diterbitkan pada Selasa, 28 September menyatakan pergeseran ke kendaraan listrik akan memaksa perubahan besar dalam industri otomotif dan membutuhkan dukungan Uni Eropa untuk program 'reskilling' untuk membantu pekerja mempersiapkan masa depan nol-emisi..

Platform untuk Electromobility, sebuah kelompok industri, mengatakan sebuah laporan oleh Boston Consulting Group menunjukkan pada tahun 2030 lapangan kerja industri otomotif Eropa akan turun kurang dari 1% dari 5,7 juta orang saat ini di tengah transisi ke kendaraan listrik.

Tetapi pekerjaan di pabrikan dan pemasok tradisional yang berfokus pada mesin pembakaran akan turun masing-masing 20% ​​dan 42% - di antaranya kehilangan kumulatif 500.000 posisi. Pada saat yang sama, pekerjaan di pemasok yang berfokus pada teknologi nol-emisi akan meningkat sebanyak 300.000 pekerja, mewakili peningkatan 10%, kata studi tersebut.

Komisi Eropa telah mengusulkan larangan efektif terhadap mobil bensin dan diesel baru mulai tahun 2035.

Pembuat mobil telah memperingatkan bahwa pekerjaan di pabrik mesin pembakaran konvensional akan sangat berisiko dan telah meminta Uni Eropa untuk membantu mengurangi dampak peralihan ke listrik pada pekerja manufaktur tersebut.

Platform for Electromobility mengatakan studi tersebut memprediksi peningkatan pekerjaan yang besar untuk produksi energi yang terkait dengan industri otomotif, dan infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan listrik.

Kelompok itu mengatakan UE, pemerintah, dan perusahaan harus fokus pada investasi dalam pendidikan, pelatihan, 'peningkatan keterampilan' dan 'reskilling' pekerja untuk "memastikan tidak ada yang tertinggal" saat industri beralih ke kendaraan listrik.

"Industri otomotif sangat strategis untuk Eropa secara keseluruhan yang melibatkan banyak sekali orang yang tinggal di mana-mana, jadi penting bahwa UE bekerja dengan negara-negara anggota dalam kebijakan yang menyertainya," kata Ketua Platform for Electromobility Arne Richters kepada Reuters. "Meningkatkan keterampilan dan menjadikannya sebagai prioritas strategis adalah poin penting."

Grup ini mewakili sejumlah organisasi dan perusahaan termasuk pembuat mobil Tesla Inc, Renault dan Nissan, perusahaan pengisian daya ChargePoint, dan konglomerat AS 3M.