Memerah Harga Bitcoin Ikuti Penurunan Saham Wall Street
Ilustrasi bitcoin (Image by MichaelWuensch from Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Dua indeks utama Wall Street, S&P 500 dan Dow Jones ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Hal ini memicu penurunan tajam harga mata uang digital cryptocurrency, pada marketplace hari ini. 

Terlihat dari Coindesk, Jumat 10 Juli, pukul 07.48 WIB, harga Bitcoin (BTC) memerah dan melemah 0,7 persen dalam 24 jam terakhir. Dengan harga terendah saat pembukaan pasar di angka 9 dolar AS per coin. 

"Kami melihat tren keseluruhan saham lebih rendah pada pembukaan pasar hari ini, seringkali menyebabkan harga bitcoin turun," kata Karl Samsen dari Global Digital Assets.

Menurut Karl, tren saham global cukup suram untuk memulai bisnis sehingga ekuitas akan turun lebih banyak lagi. Dengan demikian pasar saham tidak akan berkinerja baik pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. 

"Kami melihat efek-W dalam hal pembukaan kembali COVID-19," imbuhnya.

Tak hanya Bicoin, sejumlah mata uang digital lainnya seperti Ethereum (ETH), Litecoin (LTC) hingga Bitcoin Cash (BCH) juga tampak memerah. Dengan penurunan harga sekitar 0,15 persen hingga 2,58 persen dalam 24 jam terakhir.

Indeks Bitcoin dalam 24 jam terakhir (dok. Coindesk)

Padahal Mei lalu Bitcoin baru saja melakukan halving, proses pemprogram kembali cryptocurrency untuk memangkas pendapatan penambang dari proses mengurai algoritma. Saat ini penambang mendapatkan imbalan 12,5 BTC per blok yang ditambang pada Mei nanti akan turun menjadi 6,25 BTC per Blok.

Proses halving ini dilakukan empat tahun sekali. Tujuan untuk menjaga inflasi. Proses ini akan mengurangi pasokan Bitcoin yang masuk ke pasar sehingga harga bisa terdongkrak.