JAKARTA - Dompet digital sekaligus platform bertukar mata uang kripto, Coinbase Global Inc resmi mencatatkan saham perdananya (initial public offering/IPO) di Wall Street, Amerika Serikat (AS). Coinbase menjadi platform pertama dari cryptocurrency yang mencatatkan saham di Bursa Nasdaq dengan kode saham COIN.
Debut Coinbase di pasar saham dilakukan melalui daftar langsung. Sehingga, tidak ada saham yang dijual sebelum pembukaan.
Dilansir dari Reuters, aksi korporasi ini menandai tonggak sejarah lain dalam pengembangan bitcoin dan aset digital. IPO digelar saat nilai uang kripto meroket tinggi sehingga mendapatkan sokongan perusahaan besar.
Pergerakan saham Coinbase juga bergerak cukup dinamis. Harga saham dibuka di level 381 dolar AS/saham dan dengan cepat melonjak setinggi 429,54 dolar AS (Rp 5,5 juta), sebelum turun kembali di bawah harga IPO dan mencapai titik terendah sekitar 310 dolar AS (Rp 4,5 juta).
Coinbase didirikan pada tahun 2012. Perusahaan ini menyederhanakan pembelian bitcoin cs dan muncul sebagai pertukaran kripto paling populer di AS dengan lebih dari 56 juta pengguna.
"Kami sangat bersyukur dapat menghadirkan transparansi pada ekonomi crypto, ekosistem yang telah kami bangun selama 10 tahun terakhir," kata Chief Financial Officer Coinbase Alesia Haas.
BACA JUGA:
Sebelum melantai di bursa saham AS, Coinbase mengumumkan laporan keuangan kuartal I-2021 yang mencapai 1,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 26 triliun, naik sembilan kali lipat dari periode yang sama tahun lalu. IPO Coinbase juga mengubah CEO-nya Brian Armstrong menjadi mega-miliarder.
Selain itu, IPO Coinbase juga mendorong harga bitcoin meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini dan saat ini diperdagangkan mendekati harga rekor sekitar 62.000 dolar AS. Ethereum mata uang kripto paling berharga kedua juga juga melonjak hampir tiga kali lipat.
Harga bitcoin juga mendapat peningkatan berkat investasi dari perusahaan besar dari Elon Musk Tesla (TSLA) dan MicroStrategy (MSTR) serta dukungan perusahaan keuangan besar seperti MasterCard (MA), PayPal (PYPL) dan Bank of New York Mellon (BK).