Traveloka Siap Melantai di Bursa Saham Wall Street Tahun Ini
Traveloka siap melantai di bursa saham AS (The Wall Street Journal)

Bagikan:

JAKARTA - Tahun ini Traveloka dikabarkan siap melantai di bursa saham AS. Perusahaan startup unicorn yang berfokus pada layanan pemesanan hotel dan tiket itu akan membuka penawaran umum perdana (IPO) lewat SPACs, perusahaan akuisisi bertujuan khusus.

Bos Traveloka, Ferry Unardi mengungkapan mekanisme IPO melalui SPACs terbilang sangat efisien. Melalui SPACs, perusahaan bisa mengumpulkan dana IPO lewat cara pembelian perusahaan swasta yang ada di suatu negara. Hal selanjutnya, perusahaan melakukan pencatatan saham yang terdapat di bursa efek negara itu.

“Jika kami bisa melakukannya lebih cepat, kami bisa fokus untuk eksekusi dan mengembangkan perusahaan,” ujar Ferry kepada Bloomberg.

Ferry juga menambahkan bahwa Traveloka telah memilih JPMorgan Chase & Co, agar bisa melantai di bursa saham AS. Ke depannya Traveloka juga berpeluang bisa melantai di bursa saham RI.

Setelah penawaran umum perdana selesai, Traveloka berencana melakukan merger dan akuisisi agar perusahaan bisa lebih berkembang lagi. Sebelumnya, perusahaan ini pernah terseok-seok sebagai imbas dari pandemi karena bisnis pariwisata menurun drastis. Traveloka juga dikabarkan telah melakukan PHK sekitar 10 persen karyawannya. Setelah mendapat suntikan dana dari investor, Traveloka bangkit lagi.

“Tahun lalu adalah tahun yang sulit, kami harus mengevaluasi perusahaan, bisnis, dan kami harus membuat keputusan yang sangat sulit,” ungkap Ferry.

Perusahaan berstatus unicorn itu berencana melakukan investasi ke fitur pay later untuk meraup lebih banyak pangsa pasarnya. Kini Traveloka sudah menghasilkan keuntungan pasca dilonggarkannya pembatasan bepergian oleh pemerintah.

Perusahaan asal Indonesia ini telah membuka beberapa kantornya di kawasan Asia Tenggara seperti Filipina, Thailand, Singapura dan Malaysia. Rencana melantainya Traveloka di bursa saham AS menambah daftar startup asal Indonesia yang menggunakan SPACs agar menjadi perusahaan open source.

Sebelumnya, sudah ada Gojek dan Tokopedia yang menggunakan metode yang sama agar bisa melantai di bursa saham AS.

Berdasarkan laporan dari firma riset pasar CB Insights, saat ini Traveloka mempunyai valuasi berjumlah 3 miliar dolar AS sejak 2017. Perusahaan-perusahaan lain yang berinvestasi di Traveloka meliputi GIC Pte Singapura, Rocket Internet, JD.com dan Expedia Group Inc.