JAKARTA – Perusahaan perdagangan kripto terbesar di Amerika Serikat, Coinbase, meluncurkan solusi dompet kripto yang disebut WaaS (Wallet as a Service). Peluncuran dompet kripto ini merupakan bagian dari upaya Coinbase untuk melindungi penggunanya.
Pada 23 Mei kemarin, Coinbase resmi merilis WaaS di blockchain Ethereum. Dengan begitu, pengguna Coinbase bisa membuat akun dompet kripto, mengakses, dan memulihkan dompet mereka dengan mudah. Pengguna hanya perlu memasukkan nama dan kata sandi saja.
WaaS menggunakan teknologi MPC (Multi-Party Computation) yang dapat memberikan tingkat keamanan maksimum kepada penggunanya dalam melakukan transaksi cryptocurrency.
BACA JUGA:
Menariknya, teknologi MPC ini memiliki keunggulan tersendiri, di mana kata sandi dompet kripto dibagi menjadi beberapa bagian yang disebarkan di antara para pemiliknya. Sehingga aset kripto yang tersimpan dalam WaaS akan tetap aman, terutama dari serangan peretas.
Tidak hanya itu, WaaS juga dapat terhubung dengan Web3 melalui API (Aplication Programming Interface) dan SDK (Software Development Kit). Pengguna dapat memanfaatkan fitur ini untuk mencetak NFT atau membuat item digital dalam gim hanya dengan beberapa panggilan API.
Coinbase saat ini tengah menghadapi gugatan hukum dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Meski demikian, langkah terbaru Coinbase ini mendorong perusahaan untuk mengutamakan perlindungan aset kripto milik konsumennya.