Peresmian Bitcoin sebagai Alat Pembayaran yang Sah di El Savador Disambut Protes dan Gangguan Teknis
Starbucks di El Savador sudah mulai terima pembayaran dalam Bitcoin. (foto: twitter)

Bagikan:

JAKARTA – Adopsi bersejarah bitcoin di El Salvador sebagai alat pembayaran yang sah pada Selasa 7 September  dilanda masalah lagi. Misalnya muncul protes kemarahan oleh warga yang tidak percaya, gangguan teknologi dan penurunan harga mata uang kripto yang sangat dalam.

Eksperimen yang berani dimulai dengan awal yang bergelombang, tak lama setelah tengah malam, Presiden Salvador Nayib Bukele mengeluhkan aplikasi bitcoin yang didukung pemerintah tidak tersedia di berbagai platform internet termasuk Apple dan Huawei.

Bukele menggunakan akun Twitter-nya untuk menekan toko online agar menyimpan aplikasi, atau dompet digital, yang dikenal sebagai Chivo. Huawei kemudian mulai menyediakannya. Tetapi ketika aplikasi tersebut terbukti tidak dapat mengatasi pendaftaran pengguna, pemerintah mencabutnya untuk terhubung ke lebih banyak server dan meningkatkan kapasitas.

Namun, ketika aplikasi mulai muncul di lebih banyak platform, Bukele pada sore hari me-retweet video yang diposting di media sosial dengan orang-orang yang melakukan pembayaran menggunakan bitcoin di pengecer di El Salvador termasuk McDonald's Corp dan Starbucks Corp.

"El Salvador mengambil langkah maju yang besar hari ini," kata Carlos Garcia, yang pergi ke stan di pusat perbelanjaan San Salvador memberikan saran tentang bagaimana mata uang baru akan bekerja.

Unit Starbucks di El Salvador mengatakan menerima bitcoin untuk pembelian di restorannya, bahkan untuk fasilitas drive-through.

Bukele yang menjanjikan 30 bitcoin untuk setiap pengguna dan telah mendorong untuk El Savador mengadopsi kripto, mengatakan itu akan membantu Salvador menghemat 400 juta dolar AS per tahun untuk komisi pengiriman uang. Selain itu kripto juga bisa memberikan akses ke layanan keuangan kepada orang-orang yang tidak memiliki rekening bank.

"Kita harus mematahkan paradigma masa lalu," cuit Bukele. "El Salvador memiliki hak untuk maju menuju dunia pertama."

Bukele,  adalah salah satu presiden paling populer di Amerika Selatan. Akan tetapi ia juga dituduh mengikis demokrasi. Jajak pendapat menunjukkan warga Salvador skeptis tentang penggunaan bitcoin, dan takut akan volatilitasnya serta tidak yakin bagaimana cara kerjanya.

Lebih dari 1.000 orang mengadakan protes di San Salvador pada hari Selasa terhadap adopsi bitcoin ini. Mereka membakar ban dan menyalakan kembang api di depan Mahkamah Agung.

Ketika harga mata uang itu goyah, pemerintah membeli 150 bitcoin tambahan pada Selasa, senilai sekitar 7 juta dolar AS.

Namun, penduduk miskin mungkin berusaha keras untuk bisa mengakses teknologi yang diperlukan untuk membuat bitcoin bekerja di El Salvador, di mana hampir separuh populasi tidak memiliki akses internet dan banyak lagi yang hanya memiliki konektivitas yang tidak stabil.

"Saya akan terus menderita dengan atau tanpa bitcoin," kata penjual permen Jose Herrera, kepada Reuters. Ia yang mengatakan dia kesulitan mengakses ponsel.

Ada yang mengatakan adopsi bitcoin dapat memicu transaksi terlarang dan ketidakstabilan keuangan. Ini telah memperkeruh prospek pembiayaan lebih dari 1 miliar dolar AS yang diinginkan El Salvador dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Menjelang peluncuran, El Salvador membeli 400 bitcoin senilai sekitar 20 juta dolar AS. Hal ini, telah mendorong harga Bitcoin menjadi di atas 52.000 dolar AS untuk pertama kalinya sejak Mei. Beberapa jam kemudian, bitcoin melemah dan terakhir diperdagangkan turun 0,51% pada 46,561,74. Ini menunjukkan volatilitasnya  yang sangat tinggi dan rentan.

Ethereum, mata uang kripto lainnya, juga turun 0,32% menjadi 3,404,05 dolar AS, sementara pertukaran kripto Coinbase Global turun 4,18% setelah melaporkan penundaan dalam beberapa transaksi di platformnya.

Perubahan itu berarti bisnis harus menerima pembayaran dalam bitcoin bersama dolar AS, yang telah menjadi mata uang resmi El Salvador sejak 2001 dan akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah.

Masih belum jelas apakah bisnis akan dikenakan sanksi jika mereka tidak menerima bitcoin.

Menjelang peluncuran, pemerintah memasang ATM yang memungkinkan bitcoin dikonversi menjadi dolar dan ditarik tanpa komisi dari dompet digital Chivo.

Sementara Bukele menyalahkan platform unduhan aplikasi Apple Inc, Alphabet Inc  Google dan Huawei atas penundaan awal peluncuran dompet digital Chivo.

"Lepaskan dia! @Apple @Google dan @Huawei," tulis Bukele dalam cuitannya yang disertai emoji "marah" berwajah merah. Setelah kemarahan itu, dompet itu kemudian tersedia dari Huawei dan Apple.

Seorang juru bicara Huawei mengatakan platform perusahaan menunjukkan kurang dari seribu instalasi pada Selasa sore.

"Seperti semua inovasi, proses bitcoin El Salvador memiliki kurva pembelajaran," kata Bukele dalam tweet. "Tidak semuanya akan tercapai dalam sehari, atau dalam sebulan."

Dalam hampir dua tahun menjabat, Bukele telah menguasai hampir semua tuas kekuasaan di El Savador. Tetapi meskipun dia telah berjanji untuk membersihkan korupsi, AS baru-baru ini memasukkan beberapa sekutu dekatnya ini ke dalam daftar hitam negara korupsi.

Pekan lalu, hakim tinggi yang ditunjuk oleh anggota parlemen Bukele memutuskan bahwa dia bisa menjalani masa jabatan kedua, dan melepaskan diri dari aturan konstitusional yang melarang masa jabatan berturut-turut.

Analis khawatir adopsi bitcoin, yang catatan transaksinya didistribusikan di internet, di luar jangkauan yurisdiksi nasional, dapat mendorong pencucian uang.

Setelah undang-undang bitcoin disetujui, lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat kelayakan kredit El Salvador. Sementara obligasi berdenominasi dolar juga mendapat tekanan..

Bank Dunia juga menegaskan pada Selasa lalu, bahwa tidak dapat membantu El Salvador dalam mengadopsi bitcoin "mengingat kekurangan lingkungan dan transparansi," kata juru bicara Bank Dunia.