JAKARTA – Baru-baru ini bursa kripto FTX meluncurkan marketplace NFT dalam platformnya. Informasi tersebut diumumkan oleh CEO FTX San Bankman-Fried. Melalui kicauan Twitter-nya, dia mengundang para pengguna untuk membuat NFT sendiri.
Bankman-Fried menyebutkan bahwa marketplace NFT-nya bakal mulai membuka penyetoran dan penarikan NFT dalam beberapa pekan mendatang. Marketplace tersebut mendapat dukungna dari berbagai platform sehingga bisa memperdagangkan segala jenis NFT yang tercetak di blockchain Ethereum dan Solana, sebagaimana dilansir dari Bitcoin.com.
Demam NFT telah merasuki sekian banyak orang di dunia. FTX berupaya memanfaatkan momentum tersebut dengan meluncurkan marketplace NFT. Belakangan ini terdapat sejumlah proyek NFT yang laku dengan harga yang fantastis, lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp14,2 triliun).
Sejumlah proyek NFT tersebut meliputi CryptoPunks, serangkaian gambar collectible series, Axie Infinity, ditambah dengan hasil penjualan dari marketplace NFT kenamaan, Opensea.
BACA JUGA:
Bankman Fried juga dikabarkan sudah menerima sebanyak 23 penawaran untuk NFT “Testing Testing 123 #1” yang dia unggah di akun Twitter-nya. Penawaran tertinggi senilai 2.100 dolar AS (Rp29 juta). Sejak platform NFT diluncurkan, sudah ada ratusan NFT yang diposting di Marketplace milik FTX.
Bos FTX tersebut mengungkapkan bahwa terjadi masalah karena serangan spam dari para pengguna. FTX dilaporkan bakal menerapkan biaya pengiriman NFT ke marketplace-nya seharga 500 dolar AS (sekitar Rp7 jutaan) untuk satu kali pengiriman.
Biaya pengiriman tersebut tentu saja dikeluhkan oleh para pengguna di media sosial. Mereka menilai biayanya terlalu tinggi, sementara biaya pencetakan NFT di pertukaran terdesentralisasi (DEX) Ethereum lebih murah.
Setelah adanya berbagai keluhan tersebut, Bankman Fried mengungkapkan bahwa biaya tersebut akan berubah dalam beberapa waktu mendatang. Fried mengungkapkan bahwa “sistem harga” tersebut untuk “mengurangi spam.”