China Berencana Rakit Pesawat Luar Angkasa Berukuran Raksasa di Orbit
Ilustrasi foto (Mike Kiev / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah China meminta para ilmuwan untuk berpartisipasi dalam proyek yang akan berlangsung selama setengah dekade, untuk membuat sebuah rancangan pesawat luar angkasa yang berukuran raksasa.

Rencana itu tersebut diuraikan dalam dokumen proyek National Natural Science Foundation of China dalam lampiran berjudul Panduan untuk Proyek-proyek Besar dari Kementerian Ilmu Matematika.

Menurut dokumen yang dikutip dari Slashgear, Minggu, 29 Agustus, pemerintah China mencari para ilmuwan yang dapat membangun pesawat memilki panjang satu kilometer (0,6 mil) dan akan dibangun di orbit, bukan Bumi. Hal ini bertujuan untuk menyediakan peralatan kedirgantaraan strategis.

Para ilmuwan yang memenuhi kualifikasi, dapat membuat desain pesawat yang ringan untuk menjaga jumlah peluncuran yang diperlukan serendah mungkin, dan kedua, desain cerdas yang dapat dirakit dengan mudah di luar angkasa.

Nantinya, para ilmuwan akan diminta untuk merancang dan membangun modul pesawat yang masing-masing dapat diluncurkan secara individual dan kemudian dirakit di orbit. Diketahui, tujuan proyek ini guna memanfaatkan sumber daya ruang angkasa di masa depan, eksplorasi misteri alam semesta, dan kehidupan jangka panjang di orbit.

Ini akan menjadi proyek lima tahun hanya untuk mengembangkan konsep tersebut, dan lima proyek akan dipilih untuk pengembangan masing-masing dengan anggaran 2,3 juta dolar AS. Jumlah dana ini mungkin hanya mewakili langkah pertama dalam meneliti konsep dari para ilmuwan, karena waktu yang terbatas untuk benar-benar membangun dan meluncurkan pesawat ruang angkasa, bahkan yang kecil sekalipun.

China telah melangkah ke eksplorasi ruang angkasa secara besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Seperti misi Tianwen-1 ke Mars, mencakup penjelajah yang berhasil mendaratkan China di Mars untuk pertama kalinya seperti dikutip dari Digital Trends.

Ada pula misi Chang'e 4 ke sisi jauh Bulan yang membawa sampel batuan Bulan untuk pertama kalinya selama lebih dari 40 tahun. Tidak hanya itu, China juga akan memilki stasiun luar angkasa baru yang modul pertamanya telah dimasukkan ke orbit awal tahun ini, dan yang terakhir mereka telah menjalankan misi kargo pertamanya dan dua perjalanan ruang angkasa lainnya.