Cara Kerja Aplikasi Pengukur Detak Jantung, Apakah Bisa Dipercaya?
Ilustrasi aplikasi pengukur detak jantung (The Rahnuma)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Saat ini, aplikasi pengukur detak jantung semakin popular. Masyarakat menggunakannya untuk melacak aktivitas sehari-hari. Baik ketika bekerja, olahraga, atau sekadar untuk bersenang-senang saja.

Tak hanya itu, aplikasi pengukur denyut nadi juga berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Terutama jika penggunanya memiliki gangguan kesehatan yang berpengaruh pada detak jantung -seperti Atrial Fibrilasi atau Aritmia Jantung.

Tapi, pertanyaannya, bagaimana sebenarnya cara kerja aplikasi pengukur detak jantung? Apakah data yang ditampilkan aplikasi sejenis akurat dan bisa dipercaya?

Dalam artikel ini, tim VOI sudah rangkumkan berbagai informasi yang Anda butuhkan terkait aplikasi ini.

Apa itu Aplikasi Pengukur Detak Jantung?

Seperti yang bisa kita simpulkan dari Namanya, aplikasi pengukur detak jantung adalah aplikasi yang berguna untuk mengukur detak jantung. Biasanya, aplikasi sejenis dipakai untuk memonitor kesehatan atlet atau penyuka olahraga kebugaran.

Aplikasi sejenis mampu melacak denyut nadi pengguna. Selanjutnya, mengirim pemberitahuan saat detak jantung terlalu tinggi atau rendah. Tak hanya itu, aplikasi sejenis juga bisa memberitahu penggunanya jumlah kalori yang harus dibakar dalam sehari -serta beragam info kesehatan lain.

Kini, pemanfaatan aplikasi pengukur detak jantung sudah makin beragam. Tak hanya berwujud aplikasi saja, tapi juga bisa Anda temukan sebagai fitur bawaan smartwatch.

Bagaimana Cara Kerja Aplikasi Pengukur Detak Jantung?

Aplikasi pengukur denyut nadi bekerja dengan menggunakan kamera ponsel dan sensor cahaya. Kedua alat tersebut bertugas mendeteksi jumlah darah yang dipompa jantung ke seluruh bagian tubuh.

Keduanya mengamati perubahan warna serta kepekatan darah yang dipompa. Lebih detail, saat jantung berdetak, darah mengalir menuju jari dan wajah. Membuat sedikit perubahan pada dua bagian tubuh tersebut.

Diketahui, darah menyerap cahaya. Dan aplikasi sejenis mampu menangkap perusahaan tersebut menggunakan kamera. Teknik ini disebut photoplethysmography. Teknik yang sama digunakan oleh sebagian besar alat maupun aplikasi pelacakan kondisi jantung.

Berapa Tingkat Akurasi Aplikasi?

Sebagian besar aplikasi pengukur detak jantung mampu memberikan hasil yang cukup akurat. Terutama jika dipakai untuk mengukur detak jantung saat tubuh sedang istirahat.

Memang, terkadang aplikasi kehilangan objek pelacakan -dalam hal ini detak jantung dan aliran darah. Tapi, persentasenya sangat kecil. Sehingga tidak terlalu berpengaruh pada akurasi infromasi.

Penelitian yang dirilis National Library of Medicine menguji akruasi antara empat aplikasi pengukur denyut nadi. Hasilnya, terdapat perbedaan akurasi yang cukup kentara dari setiap aplikasi.

Lalu, bisakah Anda mempercayai aplikasi pengukur deak jantung? Jawabanya tentu tergantung dari kasus. Saat menggunakan aplikasi ini, saran dari penulis adalah untuk menggunakan informasi dari aplikasi sebagai bahan pertimbangan saja. Bukan petunju yang harus diikuti.

Usai sudah uraian kali ini mengenai aplikasi pengukur detak jantung. Setelah mengetahui cara kerjannya, apakah Anda masih tertarik untuk mencicipi aplikasi sejenis?