Bagikan:

JAKARTA - Fitbit merupakan salah satu jam tangan kesehatan yang cukup populer karena fitur monitor detak jantungnya. Fitur ini bisa menunjukkan detak jantung dengan sensor optik di perangkatnya.

Sensor optik ini akan mengedipkan LED hijau ratusan kali per detik dan menggunakan light-sensitive photodiodes untuk mendeteksi perubahan volume kapiler di atas pergelangan tangan.

Perangkat pintar milik Google ini mampu mendeteksi kisaran 30 sampai 220 BPM. Namun, perlu diingat bahwa tak semua jam tangan memiliki pengukuran yang akurat, termasuk Fitbit.

Dalam pernyataan Fitbit, mereka berusaha mengembangkan jam tangan kesehatan ini seakurat mungkin. Meski tidak bisa disandingkan dengan perangkat medis, Fitbit bisa unggul di antara jam tangan kesehatan lainnya.

Menurut proyek penelitian JMR, dikutip dari Makeuseof, Fitbit Charge 4 memiliki persentase kesalahan yang minim, yaitu kurang dari 10 persen. Bahkan dalam studi Annals of Internal Medicine di tahun 2017, perangkat Fitbit bisa diandalkan untuk membaca detak jantung.

Kembali lagi, Fitbit hanya perangkat pintar dan bukan alat medis. Meski bisa mengukur variabilitas detak jantung, hasil pengukurannya tidak bisa terlalu dipercaya. Fitbit pun pernah mendapatkan banyak kritikan karena penghitungan detak jatung yang tidak tepat, bahkan saat berolahraga.

Namun, beberapa orang juga tidak mengeluhkan fitur ini dan menganggap monitor detak jantung pada Fitbit berjalan normal. Semua ini kembali kepada tujuan dari para pengguna saat membeli Fitbit.

Ada baiknya untuk tidak mengandalkan berbagai fitur di Fitbit jika kesehatan Anda memang bermasalah, khususnya jika Anda memiliki masalah jantung. Tetap berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa kondisi jantung Anda, bukan percaya pada perangkat pintar.