China Bersiap Luncurkan Pesawat Luar Angkasa ke Planet Jupiter dan Uranus
China bakal luncurkan wahana antariksa ke Jupiter. (Foto; Dok. NASA Gov)

Bagikan:

JAKARTA - China berencana meluncurkan dua pesawat luar angkasa nirawak dalam misi penjelajahan Jupiter dan Uranus pada 2030 mendatang. Misi penjelajahan tersebut dinamai Tianwen 4 yang akang menggunakan dua wahana antariksa berukuran besar dan kecil. Sementara pesawat antariksa berukuran kecil akan digunakan untuk menjelajah planet Uranus.

Dua wahana antariksa ini akan diluncurkan dengan roket Long March 5. Salah satu dari dua pesawat ruang angkasa akan memasuki orbit di sekitar bulan Jupiter Callisto, sementara yang lain akan melakukan perjalanan menuju Uranus. Sebelumnya, China telah berhasil mengirim misi tak berawak ke Bulan dan Mars.

SputnikNews melaporkan bahwa kedua wahana tersebut diperkirakan akan diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Long March 5 yang berada di bawah naungan misi Tianwen-4. China telah mengungkapkan rinciannya di Kongres Astronautika Internasional di Paris oleh Wang Qiong dari Pusat Eksplorasi Bulan dan Teknik Luar Angkasa Administrasi Luar Angkasa Nasional China.

Kabarnya, pesawat luar angkasa yang akan dikirim ke Jupiter itu berukuran dua kali lebih besar dari dua pesawat ruang angkasa sebelumnya. Keduanya akan menyelidiki sistem Jupiter dan diharapkan memasuki orbit di sekitar salah satu bulan planet ini, Callisto.

Sedangkan, pesawat ruang angkasa yang lebih kecil akan melakukan perjalanan lebih jauh ke arah luar Tata Surya dengan tujuan akhir planet Uranus. Di sisi lain, China tidak menjelaskan lebih detail terkait tujuan misi tersebut. Wang Qiong hanya mengatakan bahwa tujuan ilmiah sedang dalam tahap pertimbangan.

“Tujuan ilmiah masih dalam pertimbangan,” kata Wang kepada Space.com. Presentasi sebelumnya mengindikasikan bahwa China sedang mempertimbangkan untuk fokus pada Callisto sebagai target utama yang dapat mengungkapkan banyak hal tentang bulan dan sejarah sistem Jovian, atau menyelidiki satelit Jupiter yang tidak beraturan yang dapat memberikan wawasan tentang masa-masa awal tata surya itu sendiri.