JAKARTA – China dikabarkan berencana meluncurkan roket luar angkasanya pada penghujung tahun 2022 ini. Peluncuran tersebut salah satunya ditujukan untuk merampungkan pembangunan stasiun luar angkasa nasional Tiangong.
Hal tersebut disampaikan oleh direktur Kantor Teknik Luar Angkasa Berawak China, Hao Chun pada Minggu lalu. Hao menyatakan bahwa China akan meluncurkan enam misi penerbangan luar angkasa.
“Menurut rencana, kami akan memiliki enam misi pada tahun 2022 untuk menyelesaikan stasiun ruang angkasa orbital nasional,” kata Hao sebagaimana dikutip dari China Central Television.
Peluncuran roket yang membawa modul dan peralatan lain untuk stasiun luar angkasa dijadwalkan pada Mei, Juni, Juli, dan Oktober tahun ini, sebagaimana disampaikan pejabat tersebut.
BACA JUGA:
Melansir SputnikNews, China mulai membangun stasiun orbital modular jangka panjang pertamanya pada 29 April 2021, ketika modul inti Tianhe berhasil diluncurkan ke orbit. Stasiun tersebut akan terdiri dari dua modul laboratorium tambahan, Wentian dan Mengtian, yang diharapkan akan diluncurkan tahun ini. Stasiun ini akan menampung tiga anggota awak misi reguler dan enam ketika awak baru tiba.
Modul inti Tianhe adalah pesawat ruang angkasa terbesar yang pernah dibangun di China, menyediakan tempat tinggal, navigasi, dan kontrol stasiun. Modul utama dilengkapi dengan dua port docking untuk modul Wentian dan Mengtian dan tiga port docking lainnya untuk pesawat ruang angkasa berawak dan kargo.
Pada hari Sabtu, Shenzhou-13 berhasil mendarat di Daerah Otonomi Mongolia Dalam di Cina utara. Tiga astronot kembali ke Bumi setelah menghabiskan 183 hari di stasiun Tiangong, menandai misi luar angkasa terpanjang negara itu hingga saat ini.