Gara-gara Sampah Antariksa China, Stasiun Luar Angkasa NASA Harus Segera Lakukan Ini!
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) harus menghindari sampah luar angkasa China. (foto: tangkapan layar youtube NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) harus menghindari sampah luar angkasa China hanya beberapa jam sebelum SpaceX meluncurkan kru baru, Kamis, 11 November 09.03 WIB,  ke laboratorium yang mengorbit.

Menurut badan antariksa Rusia, Roscosmos, sampah itu diidentifikasikan berasal dari pecahan satelit milik China. ISS yang lebarnya lebih dari 100 meter, harus mendaki 1,2 km lebih tinggi untuk menghindari pertemuan dekat dengan sampah ruang angkasa China tersebut.

Roscosmos tidak menyatakan seberapa besar puing-puing itu, tetapi  mereka  menjelaskan bahwa spesialis kontrol misinya telah menghitung bagaimana memperbaiki orbit ISS untuk melindunginya dari tabrakan.

Untuk mencapai ketinggian maksimal ISS, mereka menggunakan mesin pesawat ruang angkasa kargo Progress Rusia yang saat ini merapat ke stasiun.

"Tim stasiun luar angkasa melacak sepotong puing dan merencanakan manuver menghindari puing sekitar enam jam sebelum peluncuran," ungkap manajer program ISS NASA, Joel Montalbano seperti dikutip dari Space, Kamis, 11 November.

Roscosmos mengatakan hari ini bahwa manuver akan dimulai pada 15:15 EST dengan menggunakan pendorong api di kapal kargo Progress MS-18 yang sedang berkunjung (dijuluki Progress 79 oleh NASA) selama 361 detik untuk menghindari puing-puing.

Objek yang akan dihindari ISS disebut 35114 dalam katalog objek luar angkasa NASA, dan juga diidentifikasi pada 1999-025DKS, sepotong puing dari uji coba senjata anti-satelit China pada 2007.

Awalnya itu merupakan bagian dari satelit cuaca China, puing-puing tersebut dihasilkan dari uji coba rudal di orbit yang dilakukan oleh China. Sebagai bagian dari tes itu, sebuah rudal suborbital berenergi kinetik ditembakkan ke satelit cuaca China yang sudah tidak berfungsi sejak 2002 bernama Fengyun-1C, melenyapkannya menjadi ribuan keping.

Satelit yang hancur mulanya berada di orbit yang jauh lebih tinggi, tetapi hambatan atmosfer telah menarik puing-puing lebih dekat ke Bumi selama bertahun-tahun dan akhirnya ke jalur penerbangan stasiun ruang angkasa.

Pada Mei, NASA melacak lebih dari 27.000 keping sampah luar angkasa, meskipun dikatakan ada lebih banyak puing yang terlalu kecil untuk dilacak, tetapi masih cukup besar untuk mengancam penerbangan luar angkasa manusia serta misi robot.

"Ada setengah juta keping puing seukuran marmer atau lebih besar (hingga 0,4 inci, atau 1 cm), dan sekitar 100 juta keping puing sekitar 0,04 inci (atau 1 mm) dan lebih besar. Bahkan ada lebih banyak lagi, puing-puing berukuran mikrometer yang lebih kecil (berdiameter 0,000039 inci), dan semuanya dapat menimbulkan risiko. Bahkan noda cat kecil dapat merusak pesawat ruang angkasa," jelas NASA.

Sebagai informasi, SpaceX akan meluncurkan empat astronot dalam misi Crew-3 untuk NASA malam ini pukul 09:03 WIB Kamis. Tetapi sebelum mereka lepas landas, ISS harus bergerak keluar dari jalur sampah luar angkasa China.