JAKARTA – Harga Bitcoin kembali mengalami penurunan pada Selasa, 26 Juli setelah Amazon menghilangkan rumor yang mengklaim bahwa raksasa ritel online itu berencana untuk menerima bitcoin sebagai pembayaran.
“Terlepas dari minat kami pada ruang angkasa, spekulasi yang terjadi di sekitar rencana khusus kami untuk mata uang kripto tidak benar,” kata juru bicara Amazon, seperti dikutip oleh Reuters. Dia mengakui, bagaimanapun, bahwa memang perusahaan sedang “menjajaki seperti apa mata uang kripto itu pengaruhnya bagi pelanggan yang berbelanja di Amazon.”
Sebelumnya Bitcoin melonjak 15% menjadi lebih dari 39.000 dolar AS pada Senin menyusul laporan dari surat kabar City AM London yang menyatakan bahwa Amazon berencana untuk menerima pembayaran bitcoin pada akhir tahun, mengutip "orang dalam" yang tidak disebutkan namanya di perusahaan.
Desas-desus juga dipicu setelah raksasa e-commerce baru-baru ini mendaftarkan lowongan pekerjaan untuk mata uang digital dan ahli blockchain, yang dilihat sebagai tanda bahwa perusahaan berencana untuk bekerja dengan mata uang kripto.
BACA JUGA:
Namun Bitcoin kembali turun sekitar 4% pada Selasa, dan diperdagangkan di sekitar 37.000 dolar AS pada pukul 7:00 GMT. Namun, penggemar crypto melihat kenaikan baru-baru ini menuju 40.000 dolar AS per koin sebagai perubahan menuju pasar kripto yang bullish.
Selain Amazon, semakin banyak perusahaan yang melihat cryptocurrency dengan minat yang meningkat belakangan ini. CEO Tesla Elon Musk pekan lalu mengatakan pembuat mobil itu akan segera mulai menerima bitcoin untuk pembelian mobil listriknya lagi setelah menghentikan pembayaran tersebut pada Mei tahun ini. Lembaga perbankan lokal membuka rekening bank untuk transaksi mata uang kripto.