JAKARTA - Pabrik Otomotif Tesla telah merancang sebuah truk listrik. Bahkan kendaraan pengangkut itu saat ini dalam tahap akhir untuk memulai produksi serial “Tesla Semi”, setelah beberapa penundaan untuk mencapai garis finish.
Dalam laporan pada akhir Maret lalu juga mengklaim bahwa Tesla sedang membangun jalur produksi baru untuk Semi di dekat pabrik Gigafactory Nevada. Laporan ini didukung oleh anggota komunitas Tesla yang dilaporkan akrab dengan masalah ini. , Namun muncul rumor juga jika jalur Nevada hanya untuk produksi percontohan, dan produksi massal Semi akan dilakukan nanti di Gigafactory Texas sebagai gantinya.
Sementara berita tentang Tesla Semi diredam oleh kepergian mantan Presiden Trucking Jerome Guillen. Spekulasi ini menunjukkan bahwa program Tesla Semi berjalan dengan baik terlepas dari ketidakhadiran eksekutif tersebut.
BACA JUGA:
Ini sepertinya didukung oleh laporan terbaru dari blog EV Electrek, yang menyatakan bahwa lini produksi poros penggerak kendaraan sekarang sudah siap. Mengutip sumber yang dilaporkan mengetahui masalah ini, publikasi tersebut mencatat bahwa jalur perakitan umum Tesla Semi sudah melalui tahap debugging terakhir.
The Tesla Semi is finally nearing production: report 🚛🔋🔌 https://t.co/vL6xX4tgOq $TSLA #Tesla #TeslaSemi #EV pic.twitter.com/9OeIvmQUql
— Tesla New York (@TeslaNY) July 20, 2021
Tesla mempresentasikan prototipe truk ini pada tahun 2017 dan kemudian mengumumkan bahwa akan ada dua versi truk. Keduanya akan memiliki kapasitas untuk memuat 36 ton muatan dengan sistem kemudi otonomi yang berbeda. Truk yang pertama mampu berjalan 480 km dan yang kedua perkiraan bisa bergerak sejauh 800 km.
Model-model baru diharapkan akan dihargai antara 150.000 dolar AS (Rp 2,1 miliar) dan 180.000 dolar AS (Rp2,6 miliar). Saat ini, beberapa perusahaan yang ingin melistriki rute mereka telah menyisihkan anggaran untuk truk yang diperlukan guna memulai pengiriman mereka.