JAKARTA - Twitter dikabarkan telah menambahkan fitur baru yang mungkin bisa mencegah perundungan (bully) bagi penggunanya saat mengunggah cuitan. Fitur ini dapat menyesuaikan siapa saja yang bisa membalas tweet mereka setelah diunggah.
Tidak sedikit ditemukan pada tweet pengguna saat diunggah mendapatkan banyak balasan yang mengganggu. Oleh karena itu, Twitter meluncurkan fitur ini agar pengguna Twitter bisa membatasi siapa saja yang bisa membalas cuitan seperti dikutip dari TechCrunch, Rabu 14 Juli.
Fitur ini tidak terbatas, maka siapa pun di Twitter bisa menggunakan fitur tersebut. Sebelumnya, pengguna sudah dapat membatasi siapa yang bisa membalas tweet saat sedang dibuat.
BACA JUGA:
Namun, mereka tidak dapat mengubah pilihan di tweet-nya untuk membatasi balasan setelah terunggah. Jadi, kehadiran fitur batasan balasan tweet tersebut dapat membantu pengguna untuk memastikan agar cuitanya aman dari serangan publik, terutama saat unggahan mereka berpotensi menggundang perhatian.
Lebih lanjut, Twitter juga mengatakan fitur baru ini akan memuat pilihan yang dapat membatasi balasan dari seseorang pada tweet pengguna. Tidak hanya itu, fitur ini juga memiliki pilihan yang mencakup batasan balasan kepada orang yang di-follow, semua orang, atau hanya orang yang dimention.
Tampaknya, fitur batasan balasan tweet ini lebih berguna ketimbang opsi mute, yang bisa memutus percakapan antar pengguna secara penuh. Sebenarnya, jejaring microblogging ini telah menambahkan pilihan untuk membatasi balasan pada tweet sejak Agustus tahun lalu, tapi belum bisa menyesuaikan batasan balasan.
Fitur batasan balasan dihadirkan perusahaan untuk meningkatkan interaksi percakapan yang lebih sehat di Twitter. Diharapkan akan membantu pengguna merasa lebih aman dari penyalahgunaan media sosial, seperti pelecehan seksual.