JAKARTA - Amazon akhirnya mendapat izin untuk membuat perangkat yang bisa memantau tidur seseorang. Juni lalu, Amazon meminta izin dari FCC (Federal Communications Commission/Komisi Komunikasi Federal) di AS untuk memasarkan "perangkat non-seluler" yang menggunakan "Sensor Radar" yang "akan beroperasi pada tingkat daya yang lebih tinggi daripada yang diizinkan saat ini.
Pada Jumat, 9 Juli, FCC akhirnya mengeluarkan persetujuan untuk perangkat tanpa sentuhan, yang akan menggunakan sensor radar untuk melacak tidur. Dalam permintaannya, Amazon mengatakan perangkat itu "dapat membantu meningkatkan kesadaran konsumen dan pengelolaan kesehatan tidur."
Dalam dokumen persetujuannya, FCC mengatakan Google juga sudah membuat permintaan serupa pada 2018 untuk smartphone Pixel-nya. "Seperti halnya Google, Amazon menjelaskan bagaimana rencananya untuk menggunakan Sensor Radarnya untuk mengaktifkan kontrol tanpa sentuh atas fitur dan fungsi perangkat," kata sumber di FCC.
BACA JUGA:
FCC menjelaskan bahwa Amazon berencana untuk menggunakan kemampuan radar tersebut menangkap gerakan dalam ruang tiga dimensi untuk mengaktifkan fungsi pelacakan tidur tanpa kontak.
Perusahaan teknologi lain juga memiliki sistem pemantauan tidur. Apple Watch dapat melacak tidur saat Anda memakainya ke tempat tidur, seperti halnya FitBit. Ada juga beberapa aplikasi iPhone yang melacak tidur, termasuk aplikasi Kesehatan bawaan iPhone.
Namun, Amazon memerlukan persetujuan FCC untuk menggunakan radar yang menangkap "gerakan di ruang diskrit yang ditandai dengan jarak pendek antara radar dan apa yang dideteksinya," menurut dokumen FCC.
"Tingkat daya di mana Radar Sensor Amazon akan diizinkan untuk beroperasi akan sama dengan yang sebelumnya kami izinkan di Google Waiver," bunyi dokumen itu.
Pada bulan Januari, Insider secara eksklusif melaporkan bahwa Amazon sedang membangun perangkat berkemampuan, Alexa, untuk memantau sleep apnea, yakni sebuah gangguan tidur yang berpotensi serius ketika napas berhenti dan berlanjut berulang kali.