JAKARTA - United Launch Alliance (ULA), penyedia jasa peluncuran, mengonfirmasi bahwa Amazon berhasil meluncurkan satelit pertamanya pada 6 Oktober. Amazon tak hanya meluncurkan satu, tetapi dua satelit dari proyek Kuiper.
Mengutip dari Engadget, KuiperSat-1 dan KuiperSat-2 dibawa oleh Roket Atlas V ke orbit rendah Bumi dan diluncurkan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida.
Misi peluncuran yang diberi nama Protoflight ini menjadi peluang bagi Amazon untuk meningkatkan banyak hal di masa depan. Terlebih lagi, Amazon ingin berkontribusi dalam menemukan banyak hal di luar angkasa.
BACA JUGA:
Perusahaan yang terkenal dengan e-commerce ini berharap mendapatkan banyak wawasan yang menarik tentang kinerja jaringan di seluruh dunia dan luar angkasa. Wakil Presiden Teknologi Proyek Kuiper Rajeev Badyal pun mengatakan, “Kami akan belajar banyak hal terlepas dari bagaimana misi tersebut dijalankan.”
Melihat misinya sudah berjalan dengan sempurna di awal, Amazon tinggal menunggu waktu untuk melakukan deorbit ke satelit KuiperSat-1 dan KuiperSat-2 sebelum keduanya terbakar di atmosfer.
Dalam waktu dekat ini, Amazon akan mengembangkan proyek Kuiper sesuai tujuan mereka, yakni menciptakan broadband yang cepat dan terjangkau di seluruh dunia. Mereka berencana menerbangan 3.200 satelit dalam kurun waktu enam tahun ke depan.
Amazon akan menunggu persetujuan dari Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC) sebelum meluncurkan satelit produksi yang direncanakan pada paruh pertama tahun 2024. Setelah mendapat persetujuan, mereka akan melakukan pengujian dengan beberapa pelanggan.