JAKARTA - Beberapa hari lalu, ramai diberitakan kesuksesan Sir Richard Branson yang menerbangkan pesawat luar angkasa milik Virgin Galactic, VSS Unity. Seperti berlomba, Jeff Bezos juga berencana melakukan penerbangan sub-orbital menggunakan pesawat bikinannya, New Shepard dari Blue Origin.
Keberhasilan dari kedua penerbangan tersebut merupakan pijakan dari kemunculan wisata luar angkasa. Dan di tengah riuhnya pembicaraan para ahli maupun penggemar, istilah penerbangan sub-orbital turut dan kerap disampaikan.
Tapi, apa sih sebenarnya penerbangan luar angkasa sub-orbital? Selain itu, mengapa penerbangan ini terlihat penting sehingga disasar oleh para konglomerat dan bilyuner seperti Jeff Bezos dan Richard Branson?
Berikut ini penjelasan yang sudah dirangkum tim VOI dari berbagai sumber, Senin, 12 Juli.
Pengertian Penerbangan Sub-orbital
Mengutip The Conversation, definisi penerbangan luar angkasa sub-orbital adalah sebuah penerbangan luar angkasa yang singkat tanpa menyelesaikan satu putaran (orbit) bumi. Artinya, pesawat hanya terbang sebentar menyentuh batas bumi dan angkasa luar, untuk kemudian kembali turun ke permukaan.
Jika pesawat luar angkasa –atau apa pun yang menuju antariksa –mencapai kecepatan 28.000 km/jam atau lebih, alih-alih langsung turun menuju permukaan, pesawat malah akan turun dengan lintasan mengelilingi Bumi.
Segala sesuatu yang diluncurkan ke luar angkasa, tapi tidak memenuhi velositas yang cukup untuk tetap bertahan di ruang hampa –seperti roket bikinan dua perusahaan tersebut, akan turun kembali ke bumi. Oleh karena itu, penerbangan tersebut disebut sebagai lintasan suborbital.
BACA JUGA:
Mengapa Penerbangan Sub-orbital Penting?
Penerbangan ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Sudah beberapa tahun belakang niatan Virgin Galaxtic dan Blue Origin mendapatkan perhatian serius para pengamat, ekonom, maupun ahli antariksa.
Memang, kedua penerbangan yang diluncurkan bulan Juli ini tidak akan mencapai orbit. Tapi, pencapaian atas pesawat komersil menuju luar angkasa merupakan titik penting dari sejarah umat manusia.
Pasalnya, keberhasilan kedua penerbangan tersebut akan menjadi batu pijakan dari aktivitas wisata luar angkasa. Sebuah vakansi yang menyediakan keindahan pemandangan angkasa luar kepada para wisatawan.
Tak hanya itu, setiap penumpang yang berada di dalam penerbangan tersebut, yang dikelola secara komersil oleh perusahaan swasta, bakal bisa merasakan sensasi kehidupan di luar angkasa selama beberapa menit. Termasuk pengalaman melayang serta mengenakan kostum astronot.
Diperkirakan, kita akan makin kerap melihat berita mengenai penerbangan ini masa mendatang. Tertarik mengikuti?