JAKARTA - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon belum lama ini mengeluarkan laporan penelitian tentang Unidentified Aerial Phenomena (UAP), atau yang biasa disebut dengan Unidentified Flying Object (UFO).
Meski itu berisi beberapa informasi yang sangat terbatas, tetapi laporan tentang UAP ini dikeluarkan dari hasil penelitian satuan tugas yang baru dibentuk Pentagon, secara khusus bertugas memeriksa UAP melalui lensa kamera keamanan nasional AS.
Diketahui, UAP dan UFO merupakan hal yang sama. Penggunaan istilah objek pada UFO akan membatasi pemeriksaan atas hal yang tidak diketahui. Jadi, Pentagon lebih memilih menggunakan istilah Phenomena pada UAP, yang dapat memungkinkan untuk memeriksa situasi atau peristiwa yang sedang terjadi, bukan hanya benda.
Dihimpun dari The Verge, Senin 28 Juni, tampaknya, Pentagon masih menyimpan rahasia terkait UAP demi alasan keamanan nasional, sebab laporan ini tidak memuat informasi tentang pengidentifikasian secara jelas atas objek yang tidak diketahui. Dari total sebanyak 144 peristiwa yang dilaporkan, satuan tugas untuk UAP hanya mengonfirmasi satu peristiwa dengan mengidentifikasi objek secara jelas.
BACA JUGA:
Mereka menyatakan, terdapat satu objek terbang yang tidak diketahui, dan didentifikasikan sebagai balon besar yang mengempis. Satuan tugas untuk UAP ini juga berfokus pada pemeriksaan atas laporan dari penerbang militer yang dibuat antara 2004 hingga 2021, sebagian besar hasil pemeriksaan didapat dari dua tahun terakhir.
Dari hasil pemeriksaan itu, mereka melaporkan terdapat 18 insiden yang menampilkan pola penerbangan dari UAP yang tidak biasa. Laporan tersebut juga memuat informasi tentang 11 kejadian penerbang yang nyaris bertabrakan dengan UAP.
Bahkan, terdapat empat video, tiga diantaranya dirilis melalui Freedom of Information Act oleh Angkatan Laut pada 2020 setelah dibocorkan pada 2007 dan 2017, dan kemudian disahkan oleh Pentagon pada 2019 lalu. Tiga video hitam putih yang dideklasifikasi berjudul FLIR, GOFAST, dan GIMBAL.
Ditangkap oleh kamera instrumen di atas pesawat tempur Angkatan Laut pada 2004, 2014, dan 2015, mereka tampak menunjukkan benda-benda kecil berbentuk pil yang melesat di udara. Salah satunya tampak berputar di tengah penerbangan.
Dua video menunjukkan benda-benda itu melaju di atas perairan laut, disertai komentar dari pilot, "Lihat itu, Bung!" salah satu pilot berteriak. "Ini berputar," kata yang lain. "Ada seluruh armada mereka. Mereka semua melawan angin."
Lebih lanjut, program pemeriksaan dan pelaporan UAP oleh satuan keamanan AS ini telah melahirkan siklus yang mampu mendorong kembali informasi tentang isu UFO. Informasi menyoal keberadaan program pemeriksaan dan pelaporan UAP itu sebenarnya sudah ada sejak 2017.
Pertama kali dikeluarkan oleh The New York Times dan Politico, yang mengonfirmasi keberadaan Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP), sebuah proyek rahasia dari Pentagon yang dimulai pada 2007.
Proyek itu dilakukan untuk menyelidiki fenomena yang tak dikenal dan berakhir pada 2012. Secara resmi proyek didirikan di bawah Defense Intelligence Agency (DIA) dan kemudian dipindahkan ke markas besar Departemen Pertahanan.
Sementara AATIP sekarang sudah tidak berfungsi. Pada Juni 2020, Senate Intelligence Committee mengonfirmasi keberadaan UAP Task Force, yang bekerja di dalam Office of Naval Intelligence. Pentagon mengumumkan satuan tugas tersebut beberapa bulan kemudian.