Hasil Survey Warga Australia Mengira Elon Musk Adalah Pencipta Bitcoin
Warga Australia berpendapat yang bikin Bitcoin adalah Elon Musk (News.Bitcoin)

Bagikan:

JAKARTA – Finder, selaku situs perbandingan ternama di Australia melakukan survey terhadap 1.004 responden . Survey tersebut bertujuan untuk mengungkapkan pengetahuan warga di negeri Kanguru mengenai kripto.

Hasilnya lebih dari separuh responden mengungkapkan bahwa Elon Musk merupakan sosok yang menciptakan Bitcoin (BTC). Menurut hasil survey, mayoritas orang Australia tidak mengetahui pencipta Bitcoin adalah Satoshi Nakamoto.

Mereka justru malah mengira pembuat Bitcoin adalah bos Tesla dan SpaceX yaitu Elon Musk, sebagaimana dirangkum dari laman The Australian, Kamis, 3 Juni.

Tak sedikit responden juga tidak mengetahui suplai Bitcoin hanya terbatas yaitu 21 juta koin saja. Sedangkan 44 persen responden mengira pasokan Bitcoin tidak terbatas sebagaimana uang kertas.

Sementara itu, sebanyak 25 persen dari responden mengaku sudah punya dan ingin membeli mata uang kripto di penghujung tahun 2021. Walaupun mereka ingin membeli kripto, namun sebanyak 20 persen dari mereka tidak mengetahui cara membelinya.

Survey tersebut merupakan hasil kerja sama perusahaan Finder dengan platform perdagangan Bitcoin melalui aplikasinya. Bos Finder, Fred Schebesta mengungkapkan bahwa layanan baru tersebut bakal membantu para warga Australia untuk beralih ke kripto.

“Kami telah menghapus semua kerumitan dan dengan aplikasi Finder, Anda dapat membeli Bitcoin dalam tiga menit. Anda mendaftar, memasukkan detail Anda, menyetor uang Anda, itu saja,” ujar Schebesta.

Founder sekaligus CEO Finder itu juga memprediksi bahwa Bitcoin (BTC) bakal tembus 250 ribu dollar AS pada tahun ini. Dia berpendapat bahwa anjloknya harga BTC yang dipicu oleh kebijakan negara maupun sosok tertentu tidak akan bertahan lama.

 “Penurunan saat ini hanyalah hal jangka pendek. Harga Bitcoin telah bergerak karena China mengatakan sesuatu, atau Elon mengatakan sesuatu, atau pemerintah lain mengatakan sesuatu,” ujar bos Finder itu.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, pasar kripto mengalami crash beberapa pekan lalu yang mengakibatkan rontoknya harga Bitcoin. Saat berita ini ditulis pada pukul 15:30 WIB, harga BTC berada di level Rp 555 juta berdasarkan data dari CoinMarketCap.