Spotify yang Tak Suka dengan Cara Curang Apple
Ilustrasi Spotify di Apps Store (unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Layanan streaming musik Spotify meminta Apple Inc untuk lebih menseleksi pihak pengembang yang merugikan platform aplikasinya. Permintaan itu bersamaan setelah Spotify mengajukan keluhan anti monopoli kepada Uni Eropa (UE) setahun yang lalu.

Chief Executive Officer Spotify Technology, Daniel Ek, mengatakan bahwa Apple memberlakukan aturan baru di laman App Store. Sehingga membatasi pilihan perangkat yang mendapatkan pembaruan aplikasi. 

Dalam pengaduan UE yang diajukan tahun lalu, Spotify mengatakan Apple adalah penyedia platform sekaligus pesaing, yang bertindak sebagai pemain maupun wasit yang dengan sengaja merugikan pengembang aplikasi lain.

Spotify secara khusus memprotes soal biaya yang harus dikeluarkan sekira 30 persen untuk dibayarkan ke App Store sebagai pajak aplikasi. Dengan adanya pajak tersebut, memaksa Spotify untuk membebankan biaya kepada pelanggan melalui ‌App Store ‌12,99 dolar AS per bulan untuk paket Premiumnya dan menghasilkan 9,99 dolar AS per bulan untuk penghasilan perusahaan streaming musik tersebut. 

Sejak saat itu, Apple merubah pola bisnisnya dengan meluncurkan fitur untuk Siri pada tahun lalu yang memungkinkan asisten digital tersebut mengontrol layanan musik selain milik Apple. Spotify juga merilis aplikasi khusus untuk dioperasikan pada perangkat Apple Watch yang diperbarui dan aplikasi Apple TV dalam beberapa bulan terakhir.

“Kami sangat terdorong untuk dapat menggunakan Siri sebagai cara membangun dukungan suara dan juga tersedia untuk membangun produk untuk Apple TV dan Apple Watch, sesuatu yang belum dapat kami lakukan hingga saat ini," ungkap Daniel Ek seperti dikutip dari MacRumors, Rabu 6 Mei.

Kendati demikian, dugaan masalah sebenarnya yang terjadi yakni, apakah Spotify sebenarnya dicegah untuk meluncurkan aplikasi pada perangkat Apple TV karena platform tersebut memiliki layanan musik lain selama beberapa tahun lalu yang dapat diunduh di App Store. Tetapi, Apple menapik hal tersebut pada tahun lalu, yang mengatakan bahwa App Store sangat berkontribusi atas kesuksesan Spotify.

"Mayoritas pelanggan menggunakan produk gratis mereka yang didukung iklan, yang tidak membuat kontribusi ke App Store. Bahkan sekarang, hanya sebagian kecil dari langganan mereka yang termasuk dalam model bagi hasil Apple. Spotify meminta angka itu menjadi nol," ujar Apple belum lama ini.

Sementara Apple saat ini telah menyediakan dukungan Siri untuk Spotify, masih tidak memungkinkan bahwa pengguna bisa menjalankan aplikasi musik pihak ketiga pada speaker HomePod atau mengubah aplikasi musik default di iPhone dan iPad. Namun, Apple berencana untuk mulai membiarkan layanan musik, termasuk Spotify, bisa digunakan di HomePod segera pada akhir tahun ini.

"Hal ini bergerak ke arah yang benar, tetapi kami masih memiliki banyak pertanyaan sebelum Spotify menganggap Apple sebagai platform terbuka dan adil," jelas Daniel Ek.

Ek juga mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa ia percaya Spotify tumbuh lebih cepat daripada Apple Music. Ia mengatakan bahwa pengguna Spotify dua kali jumlahnya dari para pesaing, termasuk Apple Music.

Apple telah mengambil langkah-langkah tambahan dalam beberapa bulan terakhir untuk mendorong kembali klaim bahwa App Store melanggar aturan antimonopoli, termasuk kesepakatan dengan penyedia konten video seperti Amazon Prime yang juga menghindari pajak sebesar 30 persen untuk bisa dapat dinikmati pengguna iOS.