JAKARTA – Beberapa waktu lalu China dikabarkan sedang membuat Yuan digitalnya sendiri dengan tujuan membendung popularitas uang kripto di masyarakat. Kini China berhasil mewujudkan ambisinya itu.
Yuan digital sudah resmi digunakan di Negeri Tirai Bambu. Hal itu terbukti dari tindakan yang dilakukan raksasa e-commerce JD.com yang menggaji karyawannya dengan Yuan digital.
Sebelumnya, China melakukan riset dan pengembangan uang Yuan digital. Kemudian mereka menguji cobanya di beberapa kota di China. Kini pemerintahan Xi Jinping itu resmi menggunakan Yuan digital bikinannya.
Pada Oktober 2021, Pemerintah China dikabarkan membagikan uang Yuan digital senilai 10 juta Yuan kepada 500 ribu penduduk Shenzhen. Pembagian Yuan digital itu dimaksudkan agar para warga menggunakannya untuk keperluan belanja online maupun offline di toko-toko tertentu.
Sebelum menerima pembagian uang Yuan digital itu, penduduk Shenzhen diharuskan untuk mendaftar di sejumlah bank tertentu guna mendapatkan jatah uang digital yang dibagikan pemerintah.
BACA JUGA:
Pembagian yuan digital itu merupakan usaha kolektif yang meliputi pihak regulator China, penyedia teknologi, dan bank komersial China. Semua itu mengikuti instruksi arahan bank sentral China.
Melansir Tech Crunch, Selasa, 27 April, perusahaan teknologi besar China sudah turut serta secara aktif guna pengembangan ekosistem Yuan digital. Mereka juga mampu membantu pemerintah China dalam melacak aliran uang dengan cara yang lebih baik.
Tidak hanya JD.com yang menerapkan pembayaran Yuan digital, ada pula platform Bilibili, Meitu, dan Didi yang baru menerapkan Yuan digital untuk keperluan transaksi. Selain itu, raksasa game Tencent juga menerapkan kebijakan yang sama.
Perusahaan raksasa teknologi Huawei juga mulai merilis dompet digital dalam smartphone terbarunya. Hal ini meungkinkan pengguna untuk menggunakan Yuan digital secara cepat dan efisien.