JAKARTA - Mata uang digital bank sentral (CBDC) China, yuan digital, tampaknya siap untuk melangkah ke panggung dunia. Perubahan kecil namun signifikan pada aplikasi yuan digital—penghapusan label ‘pilot’—telah memicu spekulasi dan antisipasi di antara para pengamat dan pengguna mata uang digital.
Perubahan ini, yang terjadi tanpa pemberitahuan resmi, telah menimbulkan pertanyaan penting: Apakah China siap meluncurkan yuan digital secara nasional?. Dilansir dari BitcoinNews, laporan dari media lokal menunjukkan bahwa perubahan nama aplikasi ini sesuai dengan persyaratan yang dijelaskan oleh Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China dalam “Pemberitahuan Pendaftaran Aplikasi Internet Seluler” yang dikeluarkan pada 21 Juli 2023. Namun, penjelasan ini tidak sepenuhnya meredakan keingintahuan publik, yang melihat potensi lebih besar di balik perubahan tersebut.
Sejak awal peluncurannya sebagai proyek percontohan pada tahun 2020, yuan digital telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memposisikan dirinya sebagai opsi pembayaran yang layak di China.
Implementasinya yang luas, mulai dari pembayaran tarif transportasi umum hingga pembayaran upah, menunjukkan ambisi China untuk mengintegrasikan CBDC ke dalam kehidupan sehari-hari warganya. Bahkan, yuan digital telah digunakan sebagai mata uang pertukaran komoditas dalam transaksi pembayaran minyak.
BACA JUGA:
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menghadapi dominasi aplikasi pembayaran yang sudah mapan seperti Alipay dan WeChat. Peluncuran nasional yang sukses akan membutuhkan adopsi massal, yang dapat dipercepat dengan dukungan pemerintah yang mengakui yuan digital sebagai alat pembayaran yang sah.
Langkah menuju peluncuran nasional, jika benar-benar terjadi, akan menjadi momen penting bagi China dalam memperkuat posisinya dalam ekonomi digital global. Mata uang digital ini tidak hanya menjanjikan transaksi yang lebih efisien tetapi juga memberikan pemerintah kontrol yang lebih besar atas aliran uang domestik.
Spekulasi tentang peluncuran yuan digital telah menimbulkan berbagai reaksi. Beberapa melihat ini sebagai bukti kesiapan infrastruktur teknologi China, sementara yang lain masih skeptis tentang kemampuan yuan digital untuk bersaing dengan alat pembayaran elektronik yang ada.
Menurut data terkini, aplikasi yuan digital telah digunakan oleh 139 juta orang, menandakan langkah besar menuju ekonomi digitalisasi. Dengan akses yang diperluas hampir di seluruh kota besar di China, termasuk Shenzhen, Beijing, dan Shanghai, yuan digital semakin dekat dengan kenyataan.