Bagikan:

JAKARTA – Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi topik yang menarik selama bertahun-tahun dan teknologi ini mungkin akan beralih ke tingkat yang lebih tinggi. Begitu yang diharapkan CEO OpenAI Sam Altman.

Dalam sebuah postingan di blog pribadinya, Altman mengatakan bahwa pengembangan Kecerdasan Buatan Umum (AGI) semakin dekat. OpenAI, dengan rekam jejak dan hasil penelitian yang sangat panjang, dipercaya menjadi revolusioner untuk teknologi ini.

AGI merupakan istilah untuk sistem AI dengan kemampuan yang jauh lebih baik dari model AI. Teknologi ini dapat menyamai atau bahkan melampaui kemampuan kognitif manusia di berbagai bidang. Dengan kata lain, teknologi ini akan secerdas manusia. 

Sejak sembilan tahun yang lalu, Altman mengatakan bahwa OpenAI telah percaya dengan kehadiran AGI. Para peneliti percaya bahwa teknologi ini akan sangat berdampak pada sejarah manusia sehingga mereka telah meneliti teknologi tersebut selama bertahun-tahun.

"Kami memulai OpenAI hampir sembilan tahun yang lalu karena kami yakin bahwa AGI itu mungkin," kata Altman pada 6 Januari. "Kami ingin mencari tahu cara membangunnya dan membuatnya bermanfaat secara luas."

Dalam penelitian ini, lahir model AI yang terus dirilis secara berulang dan bertahap ke seluruh dunia. Dari banyaknya proses yang OpenAI lalui untuk mengembangkan teknologi canggih, Altman menyatakan bahwa timnya mampu mengembangkan perangkat yang sangat hebat.

"Kami kini yakin bahwa kami tahu cara membangun AGI sebagaimana yang selama ini kami pahami. Kami yakin bahwa, pada tahun 2025, kita mungkin akan melihat agen AI pertama 'bergabung dengan angkatan kerja' dan mengubah hasil perusahaan secara signifikan," jelas Altman.

Altman menambahkan bahwa OpenAI telah mengalihkan tujuan mereka ke teknologi yang lebih canggih lagi, yaitu 'kecerdasan super dalam arti kata yang sebenarnya'. Teknologi ini diyakini dapat mempercepat berbagai penemuan dan inovasi ilmiah secara besar-besaran.