JAKARTA - CEO OpenAI, Sam Altman, mengumumkan pada Selasa 23 Juli, bahwa Aleksander Madry, pemimpin keamanan AI di perusahaan tersebut, sedang mengerjakan proyek penelitian baru yang sangat penting. Langkah ini diambil seiring dengan perombakan tim kesiapan di OpenAI.
"Aleksander sedang mengerjakan proyek penelitian baru yang sangat penting," tulis Altman dalam sebuah postingan di platform media sosial X. Ia menambahkan bahwa eksekutif OpenAI, Joaquin Quinonero Candela dan Lilian Weng, akan mengambil alih tim kesiapan sementara Madry mengambil peran yang lebih besar dalam organisasi penelitian.
Tim kesiapan bertugas mengevaluasi kesiapan kecerdasan buatan umum (AGI) dari model AI perusahaan, kata juru bicara OpenAI dalam sebuah pernyataan. Madry akan mengambil peran yang lebih besar dalam organisasi penelitian setelah perpindahan ini.
Madry belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar. "Joaquin dan Lilian akan mengambil alih tim kesiapan sebagai bagian dari penyatuan pekerjaan keselamatan kami," tulis Altman dalam postingan tersebut.
BACA JUGA:
Informasi pertama kali dilaporkan oleh The Information, yang mengatakan bahwa peneliti Tejal Patwardhan akan mengelola banyak pekerjaan dari tim tersebut.
Langkah-langkah ini dilakukan ketika chatbot OpenAI, yang dapat melakukan percakapan seperti manusia dan membuat video serta gambar berdasarkan perintah teks, semakin kuat dan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan.
Awal tahun ini, perusahaan yang didukung oleh Microsoft membentuk Komite Keamanan dan Perlindungan yang dipimpin oleh anggota dewan, termasuk CEO Sam Altman, menjelang pelatihan model kecerdasan buatan mereka berikutnya.