JAKARTA - Presiden El Salvador, Nayib Bukele, merayakan pencapaian sejarah Bitcoin setelah harga aset digital terbesar ini melampaui angka 100.000 dolar AS (Rp1,6 miliar) pada 5 Desember kemarin. Kapitalisasi pasar Bitcoin juga bernilai lebih dari 2 triliun dolar AS (Rp32.000 triliun) untuk pertama kalinya.
Pencapaian ini menjadi momen penting bagi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran sah pada 2021 lalu. Bukele membagikan kegembiraannya melalui media sosial dengan memperlihatkan dompet kripto negara yang kini berisi Bitcoin senilai lebih dari 603 juta dolar AS (Rp9,65 triliun).
https://t.co/QVvFbQ7woa pic.twitter.com/WiOAYg6Ztx
— Nayib Bukele (@nayibbukele) December 5, 2024
Sejak November 2022, El Salvador mulai membeli satu Bitcoin setiap hari, meskipun banyak yang meragukan strategi ini. Saat itu, harga Bitcoin hanya sekitar 36.000 dolar AS (Rp576 juta). Namun, Bitcoin kini telah melesat ke harga tertinggi yang pernah tercatat, yaitu 103.900 dolar AS (Rp1,66 miliar).
BACA JUGA:
Berdasarkan data terbaru, El Salvador telah menginvestasikan sekitar 269 juta dolar AS (Rp4,3 triliun) untuk membeli Bitcoin dan kini menghasilkan keuntungan tak terealisasi sebesar 333 juta dolar AS (Rp5,33 triliun). Keberanian Bukele untuk mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari kebijakan ekonomi negara mendapat pujian dari berbagai kalangan. CEO Tesla, Elon Musk, turut mengomentari postingan tersebut dengan menuliskan "mengagumkan".
Di sisi lain, langkah ini tak lepas dari kritikan, terutama dari IMF yang memperingatkan soal potensi risiko ketergantungan negara terhadap fluktuasi harga Bitcoin. Meskipun begitu, Bukele tetap tegas dengan pendiriannya untuk terus mendukung penggunaan Bitcoin di El Salvador.
Selain membeli Bitcoin, El Salvador juga mengembangkan berbagai inisiatif terkait kripto, seperti penerbitan obligasi Bitcoin dan pemanfaatan energi panas bumi untuk menambang Bitcoin. Baru-baru ini, negara ini meluncurkan program pelatihan Bitcoin yang dirancang untuk melatih lebih dari 80.000 pegawai negeri. El Salvador berharap bisa menjadi pusat pendidikan dan inovasi kripto global.