JAKARTA - Pemerintah El Salvador terus merayakan hari-hari penting dengan membeli lebih banyak Bitcoin (BTC). Hal ini dinyatakan oleh Presiden Nayib Bukele yang mengumumkan pembelian baru 21 BTC pada Selasa, 21 Desember.
Pembelian itu senilai sekitar 1.036.000 dolar AS (Rp 14,7 miliar) pada saat Selasa lalu. Menurut Bukele, seperti dilaporkan Cointelegraph, investasi BTC terbaru dari El Salvador ini adalah untuk merayakan “hari ke-21 terakhir pada tahun ke-21 abad ke-21” dan memperingati kelangkaan Bitcoin karena pasokannya dibatasi oleh 21 juta BTC saja.
And today is the last 21st day of the year 21 of the 21st century 👽 https://t.co/9BitXCyDVs
— Nayib Bukele 🇸🇻 (@nayibbukele) December 22, 2021
Presiden Bukele juga memperhatikan bahwa seluruh ukuran wilayah El Salvador dilaporkan sekitar 21.041 kilometer persegi, yang menurut Bukele, bukanlah suatu kebetulan karena El Salvador adalah negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Pada saat pembelian, BTC diperdagangkan sedikit di atas 49.000 dolar AS, menurut data dari CoinGecko.
BACA JUGA:
Membeli Bitcoin terus menjadi cara untuk merayakan berbagai kesempatan dan bermain-main dengan tanggal atau angka yang berarti bagi El Salvador setelah pemerintah negara itu membeli 200 BTC pertamanya pada awal September di tengah upaya mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada 7 September.
Pada 26 November, El Salvador merayakan Black Friday dengan membeli 100 BTC dengan harga sekitar 54.000 per BTC, dengan mengumpulkan total 1.220 BTC.
Pemerintah Salvador sebelumnya melakukan pembelian besar-besaran 420-BTC pada bulan Oktober tak lama setelah pertukaran kripto FTX Sam Bankman-Fried mengumpulkan 420 juta dolar AS dari 69 investor. Keduanya tampaknya menggunakan "420" untuk merujuk pada bahasa gaul “budaya ganja untuk ganja” seperti yang diisyaratkan oleh beberapa tokoh industri.