Bagikan:

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari pendiri OnlyFans, Tim Stokely yang dilaporkan telah mengundurkan diri dari perannya sebagai Chief Executive Officer (CEO).

Stokely meninggalkan OnlyFans saat aplikasi sedang mencapai nilai miliaran dolar tetapi berjuang untuk mendapatkan penerimaan dari investor utama.

Sebagai gantinya, Stokely telah menunjuk Amrapali "Ami" Gan, yakni seorang perempuan yang telah menjabat sebagai kepala pemasaran dan komunikasi alias juru bicara perusahaan sejak 2020, untuk memimpin platform berlangganan.

"Gan akan mengambil alih kepemimpinan harian Perusahaan dari Tim Stokely, yang akan mengundurkan diri untuk mengejar upaya baru. Stokely telah memimpin perusahaan selama lima tahun terakhir dan menunjuk Gan untuk melanjutkan pertumbuhan perusahaan dan mendorong visi dan komitmennya untuk memberdayakan pencipta," ungkap OnlyFans dalam rilis resminya yang dikutip VOI dan NBC News, Rabu, 22 Desember.

OnlyFans  merupakan platform berlangganan yang diluncurkan pada tahun 2016, membantu memulai gerakan kewirausahaan di antara pembuat konten dewasa, yang diklaim telah memiliki 130 juta pengguna dan 2 juta konten kreator.

Ami dan Stokely telah bekerja sama erat saat perusahaan bernilai miliaran dolar itu meledak dengan pertumbuhan. Stokely akan melanjutkan OnlyFans sebagai penasihat yang memandu transisi kepemimpinan ini.

“Ami memiliki hasrat yang mendalam untuk bisnis OnlyFans dan saya menyerahkan tongkat estafet kepada seorang teman dan kolega yang memiliki visi dan dorongan untuk membantu organisasi mencapai potensinya yang luar biasa,” kata Stokely.

“OnlyFans masih merupakan perusahaan baru dan Ami membawa energi segar serta mencerminkan siapa kami sebagai sebuah bisnis," imbuhnya.

Sebelumnya, Ami diketahui bekerja dengan perusahaan seperti Red Bull dan Quest Nutrition, dia mengatakan, "bangga mengambil peran ini."

"Saya berharap dapat terus bekerja sama dengan komunitas pembuat konten kami untuk membantu mereka memaksimalkan kontrol dan memonetisasi konten mereka," ujar Ami.

Mengutip New York Post, pada bulan Agustus, perusahaan tiba-tiba mengumumkan akan melarang konten seksual eksplisit dari situsnya, keputusan Stokely menyatakan itu karena diskriminasi dari bank.

Dia memilih JPMorgan dan Bank of New York Mellon untuk menutup rekening dan menandai transaksi yang berkaitan dengan pekerjaan seks. Perusahaan juga dilaporkan berjuang untuk mendapatkan dukungan dari investor modal ventura tradisional.

Sayangnya, banyak dari mereka menghindari investasi di industri seperti pornografi, alkohol, dan senjata api. Namun larangan konten porno membuat konten kreator yang berkecimpung di dunia tersebut menjadi marah, memaksa OnlyFans untuk membatalkan larangan tersebut.