Bagikan:

JAKARTA - Belakangan platform OnlyFans mendadak populer selama masa pandemi. Secara harafiah ini merupakan platform media sosial yang memiliki arti 'khusus penggemar'.

OnlyFans, platform berbayar yang memudahkan pengguna menjual konten foto atau video yang mengandung unsur 'NSFW' atau 'Not Safe For Work' ini berbeda dari kebanyakan platform media sosial lainnya. OnlyFans menampilkan beragam konten foto dan video khusus dewasa, yang disajikan secara terbatas hanya untuk penggemarnya saja.

Lalu, apa itu OnlyFans?

Sederhananya begini. OnlyFans layaknya Instagram atau YouTube. OnlyFans berfungsi sebagai tempat 'jual-beli' konten syur dari para kreatornya di situs ini. Hasil 'jualan' konten tersebut akan mendatangkan penghasilan yang tak sedikit untuk sang kreator.

Platform ini didirikan oleh Timothy Stokely, pada tahun 2016. Dia mau mengajak konten kreator dari beragam segmen untuk bergabung dan mulai meraup pendapatan dengan cara berbeda.

"Kami selalu ingin mengajak seluruh kreator dari aneka genre, seperti gaming, fitness, fesyen, hingga beauty untuk bergabung. Sebab, komunitas kreator ini memang sangat beragam," ujar Stokely, dikutip dari Bloomberg, Selasa, 5 Januari.

via GIPHY

Terlepas dari stereotipe negatif yang disematkan, OnlyFans justru mendulang popularitas selama masa pandemi. Bahkan banyak artis dan para kreator mulai melirik untuk mempromosikan karya foto privatnya di platform ini.

Di antaranya seperti penyanyi Cardi B, aktris semacam Bella Thorne, Shea Coulee, Mia Khalifa hingga Michael B. Jordan, dan masih banyak lagi. Bahkan petenis Angelina Graovac sampai pendeta dan presenter TV juga ikut terjun di platform ini untuk menjual konten dewasa mereka di OnlyFans.

Lantas dari mana para kreator mendapatkan uang dari OnlyFans? Jawabannya, jelas dari foto dan video 'dewasa' yang dijual kreator untuk para penggemarnya. Ya platform ini menghadirkan eksklusifitas yang hanya didapat para penggemar jika berlangganan atau mengikuti kreator favorit mereka.

Mengingat konten yang dihadirkan bersifat eksklusif, maka penggunanya diharuskan untuk meregistrasikan akun dengan kartu kredit. Bila sekadar ingin melihat-lihat, pengguna bisa mengakses OnlyFans dengan harga berlangganan mulai dari 12 dollar AS (sekitar Rp170.000).

Namun harga langganan itu bisa berubah, tergantung konten eksklusif yang diunggah oleh kreatornya. Di mana pelanggannya bisa membayar biaya bulanan yang berkisar antara 4,99 dan 49,99 dolar AS atau sekitar Rp73 ribu dan Rp730 ribu, untuk mengakses konten tertentu. 

Biaya langganan di OnlyFans

Mereka juga bisa memberikan sejumlah tip agar lebih dekat dengan kreator favoritnya. Lewat cara monetisasi konten semacam ini, Stokely mengklaim para kreator mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dibanding platform media sosial lainnya.

Cara Mengakses OnlyFans

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, OnlyFans merupakan platform khusus dewasa yang tentunya tidak bisa diakses bebas oleh semua orang di Indonesia. Pasalnya, situs semacam ini pasti sudah akan diblokir oleh Kominfo dan Internet Positif.

Kalaupun ingin melihat-lihat situs OnlyFans, Kamu bisa menggunakan akses virtual private network (VPN) atau mode incognito. Dengan begitu, kamu bisa melihat platform yang diklaim telah memiliki 85 juta pengguna dan lebih dari 1 juta konten kreator tersebut.