Krisis Keuangan, Pramugari Jual Konten Dewasa Cari Tambahan Penghasilan
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah pramugari dilaporkan bergabung ke OnlyFans untuk mendapatkan uang tambahan. Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai membuat mereka kesulitan mendapatkan uang.

Akun media sosial dan eBay terlihat menunjukkan sejumlah pramugari menjual foto, video dan bahkan celana ketat dan sepatu bekas. Gambar-gambar yang terpampang menunjukan bagian dalam berbagai pesawat bermerek.

Wanita tergeletak di atas kursi kosong juga dapat dilihat di area dapur pesawat.

Salah satu dari foto dan video tersebut menunjukkan anggota staf yang tidak dikenal. Ia menjalankan halaman di layanan berlangganan OnlyFans dan memiliki akun Instagram untuk mempromosikannya.

Twitter @CabinCrewGoddess

Dia membanderol biaya 10 poundsterling per bulan untuk siapa pun yang ingin berlangganan dan menulis pada unggahan pertama: "Halo semuanya! Silakan DM untuk apa pun yang ada dalam pikiran Anda, dan 'selamat datang di kapal'.

Akun lain diduga milik pramugari EasyJet. Banyak dari fotonya menampilkan logo dari maskapai murah itu. Sementara akun OnlyFans-nya menyatakan bahwa dia hanya membanderol biaya 6,50 poundsterling per bulan untuk berlangganan.

Dua akun serupa dikatakan milik anggota staf British Airways yang juga menjalankan halaman OnlyFans.

Seseorang menyebut dirinya 'Dewi Kru Kabin' dan memposting foto kakinya berseragam dengan biaya langganan bulanan 15 poundsterling.

Orang dalam berkata: "Saya tidak menganggap ini mengejutkan, karena ini telah berlangsung cukup lama.

"Tapi saya pikir karena Covid, semakin banyak awak kabin yang mencoba menghasilkan uang sampingan. Orang-orang telah menjual sepatu dan celana ketat selama bertahun-tahun.

"Di British Airways, staf mengalami pemotongan gaji. Mungkin ini telah mendorong orang lebih jauh (untuk melakukan ini), dan lebih banyak awak kabin yang melakukannya."

Seorang juru bicara British Airways berkata mereka sedang menyelidiki klaim tersebut. Begitu pun dengan EasyJet.

"Ini tidak mencerminkan standar tinggi yang kami harapkan atau representasi dari kru kami yang sangat profesional. Kami sedang menyelidiki masalah ini," kata mereka.

Terkait