JAKARTA – Platform media sosial dewasa OnlyFans, sering kali menampilkan konten-konten syur yang dianggap melanggar kesusilaan dan pornografi. Khususnya di Indonesia yang memiliki UU Antipronografi. Bagi warga negara Indonesia yang menyebarkan konten yang melanggar aturan itu, maka siap-siap berhadapan dengan hukum di sini.
Ini terjadi pada Dea yang memiliki akun OnlyFans @GRESAIDS. Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah menetapkan kreator konten ini sebagai tersangka dalam perkara dugaan penyebaran konten pornografi.
OnlyFans sendiri sebenarnya bisa diakses dengan akun gratis dan akun berbayar. Bahkan Onlyfans juga menyediakan Viewer untuk melihat profil penyedia tanpa berlangganan atau membayar.
Namun di Indonesia aplikasi ini sudah diblokir oleh pemerintah melalui Kemenkominfo. Padahal tak semua konten di platform media sosial dewasa itu berisi konten pornografi.
Bagi pengguna yang mengkases melalui IP Adrress dari Indonesia, maka dipastikan tidak akan bisa melihat konten-konten syur di OnlyFans.
Namun masih ada banyak cara untuk mengaksesnya, semisal lewat VPN (virtual private netwroks). bagi mereka yang masih di bawah umur, dilarang untuk melihat konten dewasa.
Menurut pendiri situs, Timothy Stokely, OnlyFans mencapai titik terbaik antara budaya influencer dan webcamming. OnlyFans adalah bagian dari ekonomi kreator baru. Ini memberikan pasar yang siap bagi pencipta untuk mengenakan biaya atas barang atau jasa mereka.
Beberapa orang memiliki kreativitas menghasilkan uang dengan menjual layanan telanjang mereka, tetapi ada banyak jenis pembuat lainnya di OnlyFans. Bahkan cukup banyak selebritas yang mengambil kesempatan untuk menagih penggemarnya dengan cara bayar-per-tayang (PPV).
Diberitakan sebelumnya, Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap Dea di Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 14 Maret malam.
Konten kreator OnlyFans Dea tengah menjadi perbincangan hangat usai menjadi bintang tamu di podcast YouTube, Deddy Corbuzier.
BACA JUGA:
Dalam podcast tersebut Dea meraup keuntungan yang terbilang besar dari hasil penjualan konten foto dan video seksi via situs OnlyFans. OnlyFans adalah sebuah situs penyedia konten berlangganan yang berbasis di London, Inggris.
Pembuat konten dapat memperoleh uang dari "penggemar" atau "fans" yang berlangganan konten mereka. Hal ini memungkinkan pembuat konten untuk menerima dana langsung dari penggemar mereka setiap bulan serta tip dan fitur tayangan berbayar atau Pay Per View.
Layanan tersebut populer dengan dan umumnya dikaitkan dengan konten seksual tetapi juga menampung karya pembuat konten lain. Misalnya pakar kebugaran fisik, musisi, dan pembuat konten lain yang memposting secara daring secara teratur.