JAKARTA – Ticketmaster, distributor tiket terbesar di dunia, menghadapi masalah keamanan dalam beberapa bulan terakhir. Setelah mengalami kebocoran data, platform Ticketmaster kini dibobol oleh peretas.
Menurut laporan Business Insider, sejumlah pelanggan Ticketmaster mengungkapkan bahwa hacker berhasil masuk ke dalam akun mereka. Para hacker ini tak hanya masuk ke dalam akun secara paksa, tetapi juga mentransfer tiket yang telah dibeli penggunanya.
Salah satu korban yang melaporkan kerugian ini adalah Vashti-Jasmine McKenzie. Pada September lalu, Mckenzie menyadari bahwa acara yang seharusnya ia datangi hilang dari Google Calendar. Acara ini merupakan konser Usher yang akan digelar di Dallas.
Setelah menyadari acaranya hilang dari Google Calendar yang terintegrasi dengan Ticketmaster, McKenzie langsung memeriksa aplikasi emailnya. Ternyata, seseorang telah masuk ke dalam akunnya dan mentransfer dua tiket yang sebelumnya ia beli.
McKenzie berhasil mendapatkan tiketnya kembali berkat pelayanan Ticketmaster. Sayangnya, tidak semua pelanggan beruntung seperti McKenzie. Ada pembeli tiket yang menyadari bahwa tiketnya sudah dicuri setelah tiba di tempat konser.
BACA JUGA:
Tidak diketahui pasti berapa korban pembobolan akun ini. Namun, banyak keluhan yang terus bermunculan di Reddit. Hingga saat ini, tidak diketahui bagaimana peretas bisa masuk ke akun pengguna dan mencuri tiket mereka untuk dijual kembali.
Dengan terjadinya masalah pencucian tiket secara virtual, kasus Ticketmaster pun semakin bertambah. Pada Mei lalu, Live Nation yang merupakan induk perusahaan Ticketmaster digugat oleh Departemen Kehakiman dengan tuduhan antimonopoli.
Ticketmaster juga sering dikritik oleh pelanggannya karena penanganan penjualan tiket yang buruk. Sayangnya, tidak ada opsi lain bagi pelanggan untuk beralih distributor. Jika artis favorit mereka mengadakan konser dan tiketnya hanya dijual oleh Ticketmaster, maka tidak ada pilihan selain membelinya.