Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah penggemar Taylor Swift mencoba menggugat perusahaan penyediaan tiket, Ticketmaster. Hal ini disebabkan mereka tidak bisa mendapat tiket konser sang idola lantaran beberapa kekeliruan dalam proses penjualan.

Melansir NME, penggemar menemukan antrian online yang tidak sesuai, error setiap kali hendak membeli tiket, serta harga tiket yang dijual lebih mahal dari harga aslinya sebelum penjualan dimulai.

Saat itu, Ticketmaster merilis pernyataan bahwa mereka tidak memiliki masalah jaringan dalam situs pribadi mereka.

“Ada permintaan yang tinggi terhadap pembelian tiket Taylor Swift. Ratusan ribu tiket sudah terjual. Jika Anda mendapat tiket, Anda sudah mendapatkannya,” tulis pihak Ticketmaster pada hari yang sama.

“Jika Anda sedang dalam antrian, bertahanlah. Antrian terus berjalan dan kami berusaha terhubung dengan penggemar secepat mungkin,” lanjutnya.

Tidak berhenti di situ, pekan lalu penggemar melihat Ticketmaster mencoba menjual 170 ribu tiket tur Era. Padahal sebelumnya pihak perusahaan tiket itu menyatakan seluruh tiket Swift sudah terjual habis.

Gugatan kelas pertama dilayangkan kepada Ticketmaster di California pada 2 Desember lalu. Perusahaan diduga melakukan penipuan, penyalahgunaan terhadap konsumen. Gugatan kelas dua disampaikan pada 20 Desember lalu dengan eksekusi yang sama.

“Ticketmaster diduga sengaja membuat jutaan penggemar percaya mereka terhindari dari calo atau bot dengan berpartisipasi dalam penjualan presale (sebelum penjualan tiket),” jelas pihak konsumen.

26 penggemar juga menyebut jutaan penggemar tidak bisa membeli tiket karena perusahaan tiket dengan sengaja mengizinkan bot dan calo untuk mendapat tiket mereka lebih dahulu.

Sebelumnya, Taylor Swift angkat suara mengenai hal ini. Ia mengaku berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik untuk penggemar mulai dari membeli tiket hingga menonton konser.

“Saya selalu meminta ini SPESIFIK untuk meningkatkan pengalaman penggemar dengan melakukannya sendiri bersama tim saya yang peduli dengan penggemar seperti juga saya,” tulis Taylor Swift pada Jumat, 18 November.

Taylor Swift bersama tim sedang mencari tahu bagaimana hal seperti ini bisa diselesaikan. Tanpa menyebut pihak penjual tiket, Swift mengaku mereka bersedia untuk menangani penjualan tiket.

"Saya tidak akan membuat alasan untuk siapa pun karena kami bertanya kepada mereka, berkali-kali, apakah mereka dapat menangani permintaan semacam ini dan kami yakin mereka bisa,” lanjut Swift.

"Menakjubkan 2,4 juta orang mendapat tiket, tetapi saya benar-benar kesal karena banyak dari mereka merasa seperti melalui begitu banyak kesulitan mendapatkannya," tambahnya.

Tur dunia Taylor Swift akan dimulai pada 17 Maret di Arizona. Tur ini akan menjadi perjalanan pertama Swift setelah lima tahun..