Signal Luncurkan Fitur Pembayaran Memakai Uang Kripto, Mobilecoin
Pengguna Signal bisa bayar pakai uang kripto Mobilecoin (Cryptoknomiks)

Bagikan:

JAKARTA – Aplikasi chat pesaing WhatsApp, Signal luncurkan fitur pembayaran menggunakan Mobilecoin (MOB). Salah satu pendiri Signal, Moxie Marlinspike telah menjadi penasihat proyek pembayaran memakai uang kripto dalam aplikasi perpesann tersebut.

Melansir Coindesk, Kamis, 8 April uang kripto Mobilecoin menggunakan teknologi blockchain Stellar (XLM) yang ditujukan untuk bekerja secara efisien di perangkat seluler. Piranti ini juga melindungi privasi pengguna Signal.

Peluncuran fitur pembayaran menggunakan MOB di aplikasi Signal sudah direncanakan sejak lama, yaitu ketika Facebook berencana meluncurkan libra stablecoin pada 2019 lalu.

Namun, saat ini baru pengguna Android dan iOS di Inggris saja yang mendapat fitur pembayaran dengan mobilecoin di Signal. “Saya takut pada Signal,” kata Matthew Green, seorang krptografer dari Universitas John Hopkins kepada Wired.

“Signal sebagai produk perpesanan terenkripsi benar-benar berharga. Membicarakan (Signal) sebagai orang yang benar-benar menyukai perpesanan terenkripsi, yang saya takutkan adalah mereka akan memasuki babak baru dalam perpesanan terenkripsi dan menyatukannya dengan mimpi buruk hukum, regulasi dan kerentanan, yakni cryptocurrency.”

Selain itu, penerapan uang kripto ke aplikasi komunikasi populer bisa menarik banyak orang untuk memasuki dunia kripto. Perusahaan telah mengumumkan peluncuran fitur baru tersebut dalam versi beta.

Dalam tulisan blog resminya, Signal mengatakan bahwa pengguna bisa menautkan dompet mobilecoin ke Signal sehingga pengguna bisa mengirim uang, menerimanya, mengecek saldo dan meninjau riwayat transaksi.

“Seperti biasa, tujuan kami adalah menyimpan data Anda di tangan Anda, bukan di tangan kami; desain mobilecoin membuat Signal tidak bisa mengakses saldo, riwayat transaksi lengkap, atau dana Anda,” ujar pihak Signal.

“Anda juga bisa mentransfer dana Anda kapan pun jika Anda ingin beralih ke aplikasi atau layanan lain.”