JAKARTA – Setelah Siprus, kini Chili resmi menjadi bagian dari Perjanjian Artemis yang diinisiasi oleh NASA. Negara itu resmi bergabung setelah melakukan upacara penandatangan kontrak pada Jumat, 25 Oktober.
Upacara ini digelar di Markas Besar NASA sehingga Chili resmi menjadi negara ke-47 yang mendukung misi eksplorasi bulan dan luar angkasa. Administrator NASA Bill Nelson, yang hadir saat upacara penekanan kontrak, menyambut keputusan Chili dengan baik.
Menurut Nelson, Chili memutuskan untuk bergabung ke dalam Keluarga Artemis untuk mengedepankan komitmen keberlanjutan antariksa secara bersama-sama. Keputusan ini akan membantu NASA dalam mengeksplorasi Bulan secara bertanggung jawab.
“Sekarang kita akan pergi ke bintang-bintang bersama-sama, dengan aman, dan bertanggung jawab, serta menciptakan peluang baru untuk kerja sama internasional dan Generasi Artemis," kata Nelson.
BACA JUGA:
Menteri Sains, Teknologi, Pengetahuan, dan Inovasi Aisén Etcheverry merupakan perwakilan negara yang menandatangani Perjanjian Artemis. Namun, Etcheverry tidak hadir sendirian, ia ditemani oleh Juan Gabriel Valdés selaku Duta Besar Chili Untuk Amerika Serikat.
Setelah menandatangani perjanjian, Etcheverry mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan tonggak penting bagi negaranya dalam memajukan pengembangan teknologi. Bersama puluhan negara lainnya, Chili dapat terlibat dalam proyek ilmiah dan pengembangan teknologi canggih.
"Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk berkontribusi pada bidang-bidang keunggulan ilmiah di mana Chili memiliki keahlian yang menonjol, seperti astrobiologi, geologi, dan mineralogi, yang semuanya penting untuk eksplorasi dan kolonisasi ruang angkasa," ungkap Etcheverry.