CEO Tether: Presiden AS Terpilih Harus Dukung Industri Kripto

JAKARTA - Semakin dekatnya pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan berlangsung pasa 5 November mendatang mendapat sorotan dari tokoh kripto. Pendiri sekaligus CEO perusahaan stablecoin Tether (USDT), Paolo Ardoino, menekankan pentingnya pemimpin AS yang pro-kripto.

Menurut Ardoino, meskipun AS selalu menjadi pemimpin global di banyak bidang teknologi, saat ini negeri Paman Sam tertinggal di bidang sektor kripto. Ardoino mengungkapkan keprihatinannya terhadap sikap AS yang dianggapnya “menurunkan bola” dalam pengembangan kripto.

“Selama ini, AS selalu terdepan dalam inovasi teknologi di berbagai bidang, namun untuk pertama kalinya saya melihat mereka justru tertinggal di sektor kripto,” ujar Ardoino dikutip dari Daily Hodl. Salah satu aspek yang disoroti Ardoino adalah regulasi kripto. Ia berharap presiden AS yang terpilih nanti akan memperhatikan perlunya regulasi yang masuk akal dan terarah untuk industri ini.

BACA JUGA:

Menurutnya, regulasi yang tepat tidak hanya akan melindungi pengguna saja, tetapi juga memungkinkan teknologi kripto dan stablecoin berkembang lebih luas dalam membantu ratusan juta orang di negara berkembang yang kekurangan akses keuangan yang setara dengan negara-negara maju.

Ardoino menekankan bahwa regulasi AS memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan global. “Amerika Serikat memegang peran penting dalam dialog ini. Setiap regulator di dunia melihat ke arah AS untuk contoh regulasi. Saya harap regulasi tersebut bisa segera terwujud,” jelas Ardoino.

Pengaruh AS yang sangat signifikan di dunia kripto membuat banyak pengamat dan pelaku industri menunggu kepastian hukum yang jelas dari negara adidaya ini. Regulasi yang baik dari AS diyakini akan membuka jalan bagi adopsi kripto secara global, memberikan stabilitas bagi investor, dan mempercepat transformasi sektor keuangan berbasis teknologi blockchain.

Tag: teknologi kripto