Tether Bakal Rilis Laporan Dana Cadangan Perusahaan
USDT, stablecoin yang diterbitkan oleh Tether. (Foto; Dok. Criptomundo)

Bagikan:

JAKARTA – Tether, penerbit stablecoin USDT, berencana merilis laporan cadangan secara real-time pada tahun depan. Informasi ini disampaikan oleh CEO Tether, Paolo Ardoino.

Ardoino, yang akan menjabat sebagai CEO perusahaan pada  Desember tahun ini, mengungkapkan kepada Bloomberg bahwa perusahaan berencana untuk menerbitkan bukti cadangan secara real-time pada tahun depan, meskipun Tether sendiri menyatakan bahwa tidak ada tenggat waktu yang "tegas" untuk rencana tersebut.

Tether telah menyediakan laporan cadangan harian di situs webnya. Pada saat penerbitan, data Tether melaporkan bahwa mereka memiliki 84,15 miliar dolar AS (Rp1,3 kuadriliun) dalam USDT, aset kripto yang didukung dolar AS dan merupakan stablecoin terbesar di pasar.

Ardoino juga mengungkapkan bahwa tujuannya untuk Tether memasuki tahun depan termasuk meningkatkan investasi teknologi, berbicara dengan regulator, dan berekspansi ke energi terbarukan. USDT memiliki volume perdagangan yang lebih besar dibandingkan aset kripto lainnya, bahkan Bitcoin (BTC).

Minggu lalu, platform analitik blockchain Santiment mengungkapkan bahwa sejumlah besar stablecoin Tether kembali ke bursa kripto, yang sering kali merupakan sinyal bullish.

Platform analitik tersebut mengatakan bahwa jumlah USDT di bursa telah mencapai level yang terakhir kali terlihat pada Maret 2023, memberikan dorongan pada "daya beli" investor kripto.

"Tether senilai  9,99 miliar dolar AS (Rp159 triliun) yang berada di bursa adalah tingkat daya beli tertinggi untuk stablecoin teratas kripto dalam waktu sekitar tujuh bulan. Sejak 13 Juni, bursa-bursa ini telah melihat peningkatan 40% dalam USDT yang tersedia."