JAKARTA – Intelsat 33e, satelit throughput tinggi (HTS) buatan Boeing, yang berada di orbit geostasioner (GEO) telah kehilangan dayanya. Kini, satelit tersebut tidak akan menyediakan layanan komunikasi lagi.
Menurut situs resmi Intelsat, satelit ini mengalami anomali pada Sabtu, 19 Oktober lalu dan memengaruhi pelanggan di wilayah Eropa, Afrika, dan sebagian wilayah Asia Pasifik. Belum diketahui anomali seperti apa yang telah menghilangkan daya Intelsat.
Setelah terjadi anomali, Intelsat berusaha mengatasi masalah satelitnya bersama dengan Boeing, tetapi belum ada jalan keluar hingga saat ini. Intelsat pun meyakini bahwa satelit yang berada di GEO ini akan kehilangan daya dan fungsi selamanya.
"Kami bekerja sama erat dengan Boeing, produsen satelit, untuk mengatasi situasi tersebut. Berdasarkan informasi yang tersedia bagi kami, kami yakin satelit tersebut tidak mungkin dapat di Pulihkan," kata Intelsat melalui situs resminya.
BACA JUGA:
Untuk mengurangi kerugian pelanggan, Intelsat berusaha memindahkan pelanggannya ke satelit lain yang ada di armada intelsat. Perusahaan ini juga berusaha menjalin kerja sama dengan wahana antariksa yang dioperasikan oleh pihak ketiga.
"Sementara kami menilai kapasitas armada kami serta bekerja sama dengan penyedia pihak ketiga untuk mengurangi gangguan layanan, perwakilan Intelsat berkomunikasi langsung dengan semua pelanggan yang terkena dampak," ungkap Intelsat.
Ini bukan kerusakan pertama yang dialami Intelsat. Pada 2019 lalu, satelit Intelsat 29e dinyatakan rusak setelah tiga tahun mengorbit. Saat itu, Intelsat mengungkapkan bahwa satelitnya rusak karena dampak dari meteroid yang berkaitan dengan tingginya aktivitas cuaca matahari.