Bagikan:

JAKARTA – ExoAnalytic Solutions menemukan 500 puing baru yang berada di orbit geostasioner (GEO). Perusahaan pelacak objek antariksa itu mengatakan bahwa puing yang ditemukan berasal dari Intelsat 33e. 

Kepada Spacenews, ExoAnalytic menjelaskan bahwa ratusan puing ini memiliki ukuran yang beragam. Untuk pecahan terkecil, ukuran puingnya sebesar bola softball. Sementara itu, untuk puing terbesar yang berhasil dilacak terlihat seukuran pintu mobil.

Meski perusahaan tersebut berhasil menganalisis jumlah pecahan dan variasi ukuran dari pecahannnya, pengamatan terhadap satelit ini sulit untuk dilakukan. Pasalnya, mayoritas pecahan Intelsat 33e berada di spektrum yang sulit di jangkauan. 

“Mayoritas objek yang dilacak berada pada spektrum yang lebih kecil, yang menyebabkan kesulitan dalam mengamati semua serpihan puing secara konsisten," ungkap Kepala Teknologi ExoAnalytic Bill Therien.

Dalam satu malam atau sekitar 24 jam, Therien menjelaskan bahwa perusahaannya berhasil mengamati 108 puing. Namun, jumlah puing yang bisa diamati setiap malamnya berbeda karena dipengaruhi oleh ukuran, kecepatan, dan posisi objek terhadap sensor.

Meski ada ratusan puing yang berhasil terdeteksi, pihak perusahaan percaya bahwa beberapa puing tidak dapat ditemukan karena telah menghilang. Seperti serpihan bahan bakar padat yang telah menguap misalnya.

“Puing-puing dari insiden seperti ini bisa jadi rumit, dan serpihan-serpihan baru bisa dilacak dengan lebih andal dari waktu ke waktu,” jelas Therien. Selama melakukan pelacakan, perusahaan ini akan terus bekerja sama dengan Angkatan Luar Angkasa AS.

Mereka juga membantu operator satelit dengan menyediakan layanan keselamatan penerbangan. Belum bisa dipastikan apakah puing-puing Intelsat 33e dapat menabrak objek lain. Untuk mencegahnya, ExoAnalytic akan menganalisis objek secara akurat.

Intelsat 33e merupakan satelit milik Intelsat yang dikembangkan oleh Boeing. Satelit ini mengalami anomali pada 19 Oktober yang menyebabkan hilangnya daya. Setelah berhenti berfungsi, satelit ini meledak dengan alasan yang masih belum diketahui.