JAKARTA – Setelah mengumumkan iMac terbaru pada Senin, 28 Oktober, Apple resmi merilis iOS 18.1 dan macOS Sequioa 15.1 dalam versi stabil ke sejumlah negara. OS ini menyertakan Apple Intelligence.
Sayangnya, inovasi berbasis Kecerdasan Buatan (AI) ini tidak dirilis di Uni Eropa karena undang-undangnya yang sangat ketat. Pengembang iPhone itu mengatakan bahwa Apple Intelligence akan tersedia bagi pengguna iPhone dan iPad di Uni Eropa pada awal tahun depan.
Di situs resminya untuk wilayah Eropa, Apple menjelaskan bahwa macOS Sequioa akan dirilis lebih dahulu di Uni Eropa. Pengguna Mac di wilayah tersebut bisa mengakses Apple Intelligence yang tersedia dalam bahasa Inggris.
Pada April tahun depan, Apple akan mulai menghadirkan fitur Apple Intelligence ke seluruh perangkat yang kompatibel di Uni Eropa. Dengan begitu, beberapa pengguna bisa mengakses berbagai fitur canggih.
BACA JUGA:
"Fitur Apple Intelligence akan mulai diluncurkan ke pengguna iPhone dan iPad di UE (pada April 2025). Ini akan mencakup banyak fitur inti Apple Intelligence, termasuk Alat Penulisan, Genmoji, Siri yang didesain ulang dengan pemahaman bahasa yang lebih kaya, integrasi ChatGPT, dan banyak lagi," kata Apple.
Lambatnya peluncuran Apple Intelligence untuk pengguna di Uni Eropa sebenarnya sudah diungkapkan sejak Apple menggelar acara WWDC 2024. Mereka mengatakan bahwa peluncuran fitur AI-nya akan berjalan lebih lambat bagi pengguna di Eropa.
Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran Apple terhadap Undang-Undang Pasar Digital (DMA). Perusahaan tersebut khawatir melakukan pelanggaran. Namun, dengan keyakinan Apple untuk merilis fiturnya pada April mendatang, Komisi Eropa mungkin sudah memberikan izin.