Bagikan:

JAKARTA – NASA akhirnya meluncurkan wahana antariksa Europa Clipper untuk menyelidiki Europa, bulan dari Jupiter. Wahana ini lepas landas dari Launch Pad di Kennedy Space Center pada 14 Oktober pukul 23.06 WIB. 

Wahana antariksa terbesar yang pernah dibangun oleh NASA ini diluncurkan menggunakan roket Falcon Heavy milik SpaceX. Sekitar lima menit setelah lepas landas, tahap kedua roket menyala dan fairing muatan terbuka sehingga Europa Clipper bisa terpisah dari roket. 

Satu jam setelahnya, Europa Clipper berhasil dipisahkan dan tim pengendali yang berada di darat berhasil menerima sinyal dari wahana tersebut. Dengan komunikasi dua arah yang terjalin, Europa Clipper resmi beroperasi dan berada dalam kondisi yang baik. 

Europa Clipper akan menempuh perjalanan yang sangat panjang, yaitu 2,9 miliar kilometer, sebelum mencapai lintasan Jupiter. Wahana ini akan mendekat ke Mars, terbang kembali ke Bumi pada 2026, kemudian masuk ke orbit Jupiter beberapa tahun setelahnya. 

Pemantau bulan ini akan mengorbit Jupiter pada April 2030, lalu terbang melewati Europa sebanyak 49 kali. Selama melintasi Europa, wahana ini akan mencari tahu apakah Europa memiliki tanda-tanda kehidupan atau unsur yang mendukung kehidupan. 

Administrator NASA, Bill Nelson, mengatakan bahwa lembaganya bisa memimpin eksplorasi dan penemuan baru melalui misi Europa Clipper. Harapannya, wahana antariksa ini bisa membantu ilmuwan dalam menemukan hal baru yang belum pernah terungkap. 

"Dengan menjelajahi hal yang tidak diketahui, Europa Clipper akan membantu kita lebih memahami apakah ada potensi kehidupan tidak hanya di dalam tata surya kita, tetapi juga di antara miliaran bulan dan planet di luar Matahari kita," kata Nelson. 

Selama berada di orbit Jupiter, Europa Clipper akan mendapatkan daya dari sinar matahari berkat panel surya yang NASA kembangkan. Dirancang khusus untuk misi antarplanet, panel ini akan membentang sejauh 30,5 meter dengan propelan seberat 5.900 kilogram.