Bagikan:

JAKARTA – Setelah memenangkan gugatan terhadap Google pada akhir tahun lalu, Epic Games kembali mengajukan gugatan kepada perusahaan teknologi tersebut. Tak hanya Google, Epic juga menggugat Samsung.

Pengembang gim Fortnite itu mengajukan gugatan antimonopoli dengan tuduhan berkomplot secara ilegal untuk merusak akses ke toko aplikasi pihak ketiga. Secara spesifik, gugatan ini mengarah ke fitur Pemblokir Otomatis yang ada di ponsel Samsung Galaxy.

Mengutip dari The Verge, Pemblokir Otomatis mulai diaktifkan secara default di ponsel terbaru Samsung. Fitur ini akan menghalangi pengguna untuk memasang aplikasi dari sumber yang tidak resmi. Pengguna hanya bisa mengunduh dari toko aplikasi Google dan Samsung.

Menurut Epic, tindakan ini merupakan upaya monopoli karena tidak ada proses untuk menjadikan toko aplikasi mereka menjadi bagian resmi dari Samsung. Perusahaan itu menjelaskan bahwa ada 21 tahapan untuk mengunduh toko aplikasi pihak ketiga di Samsung.

Meski menuding Google dan Samsung berkomplot, CEO Epic Games, Tim Sweeney, mengatakan bahwa pihaknya belum memiliki bukti. Namun, Sweeney berharap bahwa tindakan kedua perusahaan itu dapat terungkap seperti sidang Epic dan Google sebelumnya.

Sweeney menyatakan bahwa gugatan ini dibuat atas nama seluruh pengembang aplikasi. Secara pribadi, Sweeney meminta Samsung menonaktifkan Pemblokir Otomatis secara default dan membuat proses 'daftar putih' yang jujur agar toko aplikasi pihak ketiga bisa ikut bersaing.

Mengenai tuduhan Epic Games, Samsung tidak mengonfirmasi ataupun membantah. Namun, Google menyangkal adanya tindakan kolusi. Dave Kleidermacher, Kepala Keamanan Android Google, menyatakan bahwa perusahaannya tidak pernah meminta Samsung untuk membuat fitur Pemblokir Otomatis.

"Gugatan terbaru Epic adalah tindakan yang tidak berdasar dan berbahaya," kata Dave. "Meskipun Android memungkinkan sideloading, Google dan komunitas keamanan telah memperingatkan pengguna selama bertahun-tahun tentang risiko nyata yang terkait dengan mengunduh aplikasi langsung dari web."