JAKARTA - Pada Rabu, 19 September kemarin, Federal Reserve AS (The Fed) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5,0 persen.
Dengan pemangkasan suku bunga ini, pasar kripto, khususnya Bitcoin, memiliki potensi untuk mengalami kenaikan lebih lanjut seiring dengan meningkatnya likuiditas di pasar.
Nanovest sebagai platform investasi aset digital, mengatakan bahwa kondisi ini membuat investor semakin optimistis terhadap prospek pasar kripto. Optimisme ini kemudian akan mendorong kenaikan harga aset kripto lainnya, menciptakan momentum positif di seluruh pasar.
Menurutnya, dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya pinjaman menjadi lebih murah, dan ini sering kali mendorong investor untuk mencari alternatif investasi yang lebih menguntungkan, seperti aset kripto.
Waktu yang pas buat investasi kripto?
Bagi trader yang mencari peluang di tengah volatilitas, Nanovest berpendapat bahwa kondisi ini bisa menjadi momen yang tepat untuk mempertimbangkan strategi jangka pendek hingga akhir tahun.
BACA JUGA:
Saat ini, terlihat bahwa harga Bitcoin tetap kuat mengalami kenaikan setelah mengalami pemulihan di mana pada Jumat, 20 September, Bitcoin sempat bertengger di angka 62.000 dolar AS atau sekitar Rp954 juta.
Pergerakan ini diperkirakan akan berlanjut hingga Bitcoin mencapai puncak harga tertingginya karena volume pembelian masih cukup kuat dan didukung oleh narasi yang sedang berkembang.
“Menjadi momentum dan kesempatan yang cocok untuk para trader pemula yang ingin memulai dan ingin investasi di Bitcoin atau Altcoin,” pungkas perusahaan itu.