JAKARTA - Harga Bitcoin melonjak ke angka lebih dari 62.000 dolar AS atau sekitar Rp954 juta setelah Federal Reserve AS (The Fed) memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin.
Pemangkasan suku bunga pertama setelah empat tahun ini pun kemudian disambut positif oleh pasar kripto. Di mana trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur berpendapat bahwa keputusan The Fed ini menjadi angin segar bagi pasar aset kripto.
“Dengan suku bunga yang lebih rendah, investor cenderung mencari alternatif yang lebih menguntungkan seperti Bitcoin untuk melindungi nilai aset mereka,” kata Fyqieh dalam keterangannya dikutip Jumat, 20 September.
Walaupun Fyqieh mengatakan ada pandangan lebih skeptic dari dampak penurunan suku bunga AS, namun pandangan ini ditentang karena melihat bahwa kebijakan The Fed membuka jalan bagi reli pasar kripto.
BACA JUGA:
Menurutnya, sentimen positif di kalangan pelaku pasar jelas terlihat pada kenaikan saham-saham terkait kripto, seperti MicroStrategy yang naik 3,77 persen dan Coinbase yang naik 2,1 persen.
Ke depannya, Fyqieh memprediksi sentimen pasar kripto akan tetap positif dalam waktu dekat, akan ada data ekonomi Amerika Serikat, seperti Personal Consumption Expenditures (PCE) yang bisa menjadi penentu arah kebijakan selanjutnya.
“Bitcoin memang akan naik, tetapi tidak akan langsung melonjak drastis. Masih ada kemungkinan penurunan atau fluktuasi di beberapa momen sebelum tren bullish berlanjut,” analisisnya.