Bagikan:

JAKARTA — Xiaomi kembali mengguncang dunia teknologi dengan pengajuan paten terbarunya untuk desain ponsel tri-fold, yang dapat menjadi bagian dari revolusi baru di pasar smartphone lipat. Paten yang diajukan pada Desember 2022 dan baru dipublikasikan oleh Administrasi Properti Intelektual Nasional China, memberikan gambaran jelas tentang visi Xiaomi untuk masa depan smartphone fleksibel.

Desain Lebih Realistis

Desain tri-fold ini merupakan langkah maju dari paten yang diajukan Xiaomi pada 2019, yang dinilai terlalu rumit untuk diimplementasikan. Berbeda dengan konsep lama yang terkesan "funky" dan sulit diwujudkan, desain terbaru Xiaomi lebih sederhana dan fungsional. Ponsel ini memiliki satu layar yang dapat dibuka menjadi layar penuh, atau dilipat sehingga hanya sepertiga bagian yang terlihat.

Modul kamera pada desain ini terlihat lebih kecil dibandingkan Huawei Mate XT Ultimate, pesaing utamanya di pasar ponsel lipat. Namun, ukuran kecil ini mungkin hanya harapan dalam paten, karena untuk mempertahankan ketebalan perangkat yang masuk akal, setiap segmen ponsel tri-fold harus cukup tipis, yang biasanya akan mendorong modul kamera menjadi lebih tebal.

Xiaomi tri-fold dalam sketsa

Kemungkinan Menjadi Bagian dari Seri Mix Fold

Rumor yang beredar sejak Agustus menyebutkan bahwa Xiaomi akan memamerkan prototipe ponsel tri-fold ini di ajang Mobile World Congress (MWC) pada Februari 2025. Ponsel ini kabarnya akan menjadi bagian dari seri Xiaomi Mix, meskipun belum jelas apakah ini merupakan pengembangan dari Mix Fold atau merupakan seri baru yang berdiri sendiri.

Selain Xiaomi, beberapa produsen lain juga sedang bekerja pada ponsel dengan desain lipat tiga. Samsung, misalnya, telah mendemonstrasikan konsep Flex G pada 2022 yang melipat layar dua kali ke dalam membentuk huruf "G". Oppo dan Tecno juga sedang mengembangkan ponsel lipat serupa, sementara TCL telah menunjukkan konsep layar tri-fold pada tahun 2020. Bahkan Microsoft sempat mengajukan paten untuk ponsel Surface dengan desain tri-fold, meskipun seri Surface sendiri saat ini tampaknya telah dihentikan.

Potensi Revolusi Smartphone pada 2025

Dengan semakin banyak perusahaan yang berlomba mengembangkan ponsel tri-fold, tahun 2025 diprediksi akan menjadi momen penting dalam evolusi perangkat seluler. Desain lipat ini menawarkan inovasi besar dalam hal pengalaman pengguna, dengan layar yang dapat diperluas menjadi ukuran tablet dan dilipat menjadi ponsel yang lebih kecil dan praktis.

Jika Xiaomi berhasil meluncurkan ponsel tri-fold-nya pada 2025, perangkat ini dapat menjadi salah satu inovasi paling signifikan dalam sejarah smartphone, mengikuti jejak ponsel lipat dua seperti Samsung Galaxy Fold dan Huawei Mate X. Kemunculan ponsel tri-fold ini juga bisa menjadi langkah awal dari era baru dalam dunia teknologi, di mana perangkat yang dapat dilipat, digulung, dan diubah menjadi berbagai bentuk menjadi norma baru.

Dengan perkembangan ini, Xiaomi tampaknya siap untuk terus bersaing di garis depan inovasi smartphone global, menghadirkan perangkat yang tidak hanya fungsional, tetapi juga futuristik dalam desain. Kita hanya perlu menunggu hingga ajang MWC 2025 untuk melihat apakah ponsel tri-fold ini benar-benar menjadi kenyataan dan memenuhi ekspektasi para penggemar teknologi di seluruh dunia.