Bagikan:

JAKARTA – Program Komunikasi dan Navigasi Luar Angkasa (SCaN) dari NASA akan menetapkan Waktu Lunar Terkoordinasi (LTC). Standar waktu Bulan ini akan membantu NASA dalam menjalankan misi Artemis.

Dalam mengembangkan standar tersebut, lembaga antariksa AS itu akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di pemerintah, mitra, dan organisasi standar internasional. LTC harus ditetapkan sebelum misi Artemis 3 mendaratkan astronot di Bulan.

NASA menjelaskan bahwa waktu bulan dibuat berdasarkan rata-rata jam atom tertimbang. Metode ini mirip dengan cara ilmuwan dalam menghitung Waktu Universal Terkoordinasi (UTC) untuk Bumi yang telah diakui secara global dan digunakan hingga saat ini.

Analisis terhadap jam atom yang ditempatkan di permukaan Bulan masih dilakukan hingga saat ini. Selama menentukan model matematika yang cocok untuk menetapkan LTC, NASA akan terus mengamati kecepatan jam atom yang ada di Bulan.

Ben Ashman, Pimpinan Navigasi Pengembangan Relai Bulan SCaN NASA mengatakan bahwa standar waktu Bulan sangat dibutuhkan saat ini karena sektor antariksa terus mengalami pertumbuhan. Menurut Ashman, LTC akan mendukung penerbangan yang aman.

v

"Seiring dengan pertumbuhan industri ruang angkasa komersial dan semakin banyak negara yang aktif di Bulan, semakin besar pula kebutuhan akan standardisasi waktu. Definisi waktu yang sama merupakan bagian penting dari operasi yang aman, tangguh, dan berkelanjutan," kata Ashman.

Meski penting untuk NASA, LTC merupakan arahan langsung dari Gedung Putih yang dikeluarkan pada April lalu. Kepala Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih (OSTP) mengatakan bahwa LTC diperlukan untuk menyinkronkan waktu di Bumi dan di Bulan.

NASA akan berkoordinasi dengan pemerintah AS secara rutin hingga standardisasi waktu Bulan ditetapkan. OSTP pun memberikan tenggat waktu rencana penyusunan LTC hingga akhir tahun 2026.