JAKARTA – Badan Penerbangan Federal (FAA) AS sedang mengembangkan aturan baru untuk membuang tahap atas roket di luar angkasa. Rancangan aturannya sudah dirilis tahun lalu dan FAA masih melakukan peninjauan.
Peraturan baru yang sedang dibuat oleh FAA akan mengarahkan operator peluncuran untuk membuang tahap atas roket melalui lima cara. Mereka bisa melakukan de-orbit secara terkendali, menempatkan tahap atas di orbit kuburan, dan lainnya.
Untuk menyempurnakan rancangan peraturannya, FAA sedang meninjau komentar publik. Harapannya, aturan puing orbital versi final, yang akan mengatur masalah pembuangan sampah di luar angkasa, dapat diluncurkan tahun depan.
"Ini merupakan prioritas tinggi bagi organisasi kami," kata Administrator Asosiasi FAA bagian Transportasi Ruang Angkasa Komersial Kelvin Coleman, dikutip dari Spacenews. "Kami berharap aturan puing orbital kami dapat diterbitkan pada tahun 2025."
Coleman menjelaskan bahwa aturan pembuangan sampah orbital akan dibuat lebih singkat dari sebelumnya. Di dalam rancangan aturannya, tercatat bahwa proses de-orbit atau masuk kembali ke atmosfer tanpa kendali tidak boleh lebih dari 25 tahun.
BACA JUGA:
"Kami mendapat banyak komentar yang mengatakan bahwa jangka waktunya harus jauh lebih singkat. Kami sedang mempertimbangkan (komentar tersebut)," ungkap Coleman.
Saat FAA sedang mempersiapkan versi final dari aturan pembuangan puing orbital, tahap atas roket Centaur milik United Launch Alliance (ULA) hancur pada 6 September lalu. Ini merupakan kali keempat tahap atas Centaur hancur di orbit.
Menurut hasil pengamatan Slingshot Aerospace, yang menggunakan jaringan teleskop untuk melacak objek orbit, ada lebih dari 40 puing yang dihasilkan oleh ledakan Centaur. Sejauh ini, Slingshot meyakini bahwa puing yang bertebaran tidak akan mengganggu satelit yang aktif.