JAKARTA - Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) ingin mengurangi beban sampah yang ada di ruang angkasa saat ini dengan mengusulkan peraturan baru.
Usulan ini berisi aturan pembatasan waktu bagi roket swasta tingkat atas untuk berada di orbit. Usulan aturan yang masih rancangan ini dirilis oleh FAA pada Rabu, 20 September.
“Membatasi pertumbuhan puing-puing orbital baru dan mengurangi potensi tabrakan dengan pesawat ruang angkasa dan satelit untuk mendorong lingkungan luar angkasa yang berkelanjutan,” tulis FAA, dikutip dari Space.
Peraturan yang diusulkan ini akan memberikan lima pilihan pembuangan pada tahap atas, bagian roket untuk menyebarkan muatan. Peraturan ini ditujukan kepada operator peluncuran yang bersifat komersial.
BACA JUGA:
Beberapa opsi yang FAA berikan di antaranya melakukan re-entry secara terkendali, memindahkan tahap atas ke tempat penyimpanan atau kuburan orbit yang tidak terlalu padat, mengirimkan tahap atas lebih jauh ke luar angkasa, mengambil tahapan atas dalam waktu lima tahun, dan melakukan pembuangan atmosfer yang tidak terkendali.
Aturan-aturan yang diusulkan oleh FAA diharapkan mampu membantu pengurangan sampah di luar angkasa mengingat orbit bumi semakin padat. Pasalnya, pada Juli 2023, jumlah objek berukuran 10 sentimeter atau bahkan lebih besar diperkirakan mencapai 23.000.
Puing-puing yang ada di orbit bumi diprediksi mencapai satu setengah juta objek dengan ukuran antara 1 sampai 10 sentimenter. Sementara itu, objek berukuran lebih dari 1 milimeter diperkirakan berjumlah lebih dari 100 juta.